TEMPO.CO, Kairo - Mesir telah mengumumkan penemuan dua makam kuno berukuran kecil di kota Luxor selatan. Kedua makam ini berusia sekitar 3.500 tahun. Penemuan ini diharapkan pemerintah akan membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata yang mulai ramai kembali di negara ini.
Makam yang terletak di tepi barat sungai Nil, yang berabad-abad lalu dikenal sebagai pemakaman untuk para bangsawan dan pejabat tinggi, adalah penemuan terakhir di kota yang terkenal karena kuil dan makamnya yang mencakup berbagai sejarah Mesir kuno.
Baca: Satu Mahasiwa Masih Ditahan Polisi Mesir, PPMI Kritik KBRI Mesir
"Ini benar-benar hari yang luar biasa," kata Menteri Barang Antik Mesir, Khaled al-Anani, seperti yang dilansir Guardian pada Sabtu, 9 Desember 2017. "Makam dinasti ke-18 sudah diketahui. Tapi ini pertama kalinya masuk ke dalam dua makam."
Baca: Serangan Masjid, Inggris Siap Bantu Mesir
Anani mengatakan penemuan ini merupakan bagian dari upaya kementerian untuk mempromosikan industri pariwisata Mesir, yang sebagian besarnya mengandalkan peninggalan-peninggalan kuno. Industri itu sempat meredup setelah beberapa situs-situs kuno dilanda oleh serangan-serangan ekstremis dan kekacauan politik menyusul pemberontakan 2011.
Kementerian itu mengatakan satu makam memiliki sebuah halaman yang dilapisi batu bata dan dinding batu bata dan berisi sebuah poros penguburan enam meter yang mengarah ke empat ruangan. Artefak yang ditemukan di dalamnya sebagian besar pecahan peti mati kayu. Prasasti dan lukisan dinding menunjukkan makam ini termasuk era antara masa pemerintahan Raja Amenhotep II dan King Thutmose IV. Keduanya merupakan firaun dari dinasti ke 18.
Makam lainnya memiliki lima pintu masuk, yang mengarah ke aula persegi panjang. Ada dua poros pemakaman yang terletak di sisi utara dan selatan makam itu.
Di antara artefak yang ditemukan di dalamnya adalah kerucut penguburan, topeng pemakaman kayu yang dicat, kapal tanah liat, sekitar 450 patung dan mumi yang dibungkus linen, yang mungkin merupakan milik seorang pejabat tinggi. Sebuah gerobak yang diukir di langit-langit diberi nama Raja Thutmose I dari dinasti ke 18 awal.
Kementerian Barang Antik Mesir telah membuat serangkaian penemuan sejak awal 2017 di beberapa provinsi di Mesir, termasuk makam seorang pandai emas kerajaan di wilayah yang sama dan termasuk dalam keluarga yang sama, yang karyanya didedikasikan untuk dewa Mesir kuno, Amun.
GUARDIAN | AL JAZEERA | USA TODAY