TEMPO.CO, Washington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merayakan pesta Hanukkah pada Kamis malam, 7 Desember 2017 waktu setempat, sebagai perayaan khusus mengenai Kota Yerusalem. Hanukkah merupakan perayaan dalam tradisi Yahudi terkait tempat ibadah Mount Temple, yang dirayakan pada Desember.
Trump baru saja mengumumkan status Kota Yerusalem sebagai ibukota Israel. Pengumuman yang dilakukan di Gedung Putih pada Rabu, 6 Desember 2017, ini menjadi perhatian masyarakat global.
Baca juga:
Baca: Alasan Yerusalem Bukan Ibukota Israel
"Saya tahu benar bahwa banyak orang merasa bahagia di dalam ruangan ini," kata Trump saat memasuki ruangan pesta. "Acara ini akan menjadi sangat spesial."
Baca: Sekjen PBB Guterres Kritik Keputusan Trump Soal Yerusalem
Acara pesta ini dihadiri sejumlah pemuka agama Yahudi seperti Rabbi Meir Soloveichik dan orang yang selama dari Holocaust Louise Lawrence-Israels.
Mengenai keputusan Trump terkait status Kota Yerusalem, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengkritik keras karena keputusan itu dinilai akan menghambat proses damai antara Israel dan Palestina.
Uni Eropa dan negara-negara Arab juga mengecam keputusan itu. Paus Francis meminta agar status Yerusalem sebagai kota internasional yang dilindungi PBB dijaga.
Berikut ini sembilan resolusi Dewan Keamanan dan Sidang Umum PBB mengenai status Kota Yerusalem, yang dilanggar Trump dengan keputusannya itu.
POLITICO | REUTERS | NY TIMES