Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Minta Inggris Ekstradisi Taipan Pemilik Kingfisher Airlines

image-gnews
Pesawat Terbang Kingfisher Airlines. REUTERS/Vivek Prakash
Pesawat Terbang Kingfisher Airlines. REUTERS/Vivek Prakash
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taipan Flamboyan asal India, Vijay Mallya menjalani sidang ekstradisi di pengadilan di Inggris atas tuduhan melakukan kecurangan dalam pinjaman dari bank milik pemerintah India. Pemilik perusahaan penerbangan Kingfisher Airlines tinggal di Inggris sejak awal tahun lalu untuk menghindar diadili di negaranya.

Namun, pengadilan Westminster, London, pada Senin, 4 Desember 2017 memulai persidangan ekstradisi Mallya. Hakim ketua, Emma Arbuthnot membahas pembuktian ekstradisi Mallya.

Baca: India Cabut Lisensi Kingfisher Airlines

Mallya, 61 tahun, menghadapi tuduhan pelanggaran keuangan yang berkaitan dengan keruntuhan Kingfisher Airlines pada tahun 2012.

Mallya dan sembilan bankir lainnya dan mantan eksekutif Kingfisher Airlines diselidiki Biro Investigasi Pusat India terkait dengan dugaan pengalihan dana dari pinjaman yang diberikan oleh Bank IDBI milik pemerintah.

Mallya yang pernah dikenal sebagai "King of Good Times" mengambil alih posisi sebagai Ketua United Breweries Group milik ayahnya, yang terkenal dengan Kingfisher Beer yang sangat populer di India pada tahun 1983. Ia kemudian menginvestasikan uangnya  untuk Formula I dan tim kriket Liga Primer India.

Tapi ia terperosok dengan kasus di seputar bisnisnya yang paling terkenal, yakni penerbangan dengan maskapainya Kingfisher Airlines yang membuatnya bangkrut lima tahun lalu.

Baca: Whatsapp Bantu Berantas Polisi Korup di India

Dia dikejar oleh 17 bank India yang mencoba mengembalikan pinjaman senilai US$ 1,3 miliar atau setara Rp 17,5 triliun kepada Kingfisher Airlines. Penyelidik India menudingnya mengalihkan uang pinjamnanya ke aset dan bisnis lain hingga menyesatkan krediturnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

India kemudian mencabut paspornya pada April tahun lalu sehingga membatasi geraknya hingga India dan Inggris sepakat untuk melakukan ekstradisi.

Pada saat bank meminta Mahkamah Agung India untuk mencegahnya ke luar negeri  pada Maret 2016, Mallya sudah lebih dulu terbang ke Inggris Raya.

Mallya membantah tuduahn itu dan mengklaim dia adalah korban perburuan Perdana Menteri India Narendra Modi.

"Saya seorang pengusaha internasional, saya sering bepergian ke dan dari India," katanya dalam kicauan di Twitter, seperti yang dilansir CNN Money pada 4 Desember 2017.

Sebelum menjalani sidang, Mallya mengatakan kepada wartawan di London bahwa dia tidak melarikan diri melainkan kembali ke Inggris, tempat tinggalnya sejak 1992.

Mallya pun menyebut kasus kriminal atas dirinya yang cacat digunakan untuk menumpas kemarahan publik atas akumulasi piutang tak tertagih oleh bank-bank milik negara India.

Sidang ekstradisi taipan India ini  akan berlangsung selama 2 minggu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

13 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

2 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

2 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

5 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

6 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

6 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

7 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

7 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.