Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yordania Desak Amerika Serikat Tak Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

image-gnews
Masyarakat Palestina mengibarkan bendera saat merayakan pelepasan semua alat pengaman di pintu masuk masjid oleh Israel di Yerusalem, 27 Juli 2017. Setelah adanya demonstrasi massa dan protes oleh otoritas agama Islam, akhirnya dibuka kembali. REUTERS/Muammar Awad
Masyarakat Palestina mengibarkan bendera saat merayakan pelepasan semua alat pengaman di pintu masuk masjid oleh Israel di Yerusalem, 27 Juli 2017. Setelah adanya demonstrasi massa dan protes oleh otoritas agama Islam, akhirnya dibuka kembali. REUTERS/Muammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, memperingatkan Amerika Serikat soal konsekwensi berbahaya jika negeri itu mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Safadi mengatakan, dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel akan memicu kemarahan besar di dunia Arab dan muslim.

Baca: Amerika Serikat Masih Berat Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Presiden AS Donald Trump berbincang dengan Rabbi Shmuel Rabinowitz saat mengunjungi Tembok Ratapan di Yerusalem, Israel, 22 Mei 2017. AP Photo

Ada isu berkembang bahwa Presiden Donald Trump akan segera mengumumkan pengakuan Amerika Serikat sebagaimana janji yang pernah disampaikan saat kampanye pemilihan.

Namun isu tersebut dibantah penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner, dengan menyebutkan bahwa Presiden Trump masih berat mempertimbangkan pemindahan kantor kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Dalam sebuah cuitan di akun Twitter, Safadi mengatakan, "Mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sangat berbahaya. Keputusan Amerika Serikat akan memicu ketegangan dan kerusuhan di dunia Arab dan muslim."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Desakan Yordania tersebut belum mendapatkan tanggapan dari Amerika Serikat.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang sedang keliling dunia untuk mendapatkan dukungan internasional berusaha membujuk Trump untuk tidak membuat pengumuman pengakuan.Lebih dari 5.000 wanita dari Israel dan wilayah Palestina melakukan long march ke Yerusalem. dw.com

"Beliau telah menelepon para pemimpin dunia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan agar tak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," bunyi keterangan kantor kepresidenan Palestina.

Baca: Amerika Serikat Bersiap Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

"Beliau ingin menjelaskan bahwa keputusan Amerika Serikat memindahkan kantor kedutaan besarnya ke Yerusalam atau mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sangat berbahaya," kata penasihat Abbas, Majdi al-Khalidi, kepada kantor berita AFP.

Para pemimpin Palestina pernah memperingatkan sebelumnya bahwa memindahkan kantor kedutaan besar ke Yerusalem bakal mengancam solusi dua negara. Yordania mendukung sikap Palestina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

6 hari lalu

Ilustrasi Polisi di lokasi penembakan di kota Tira di Arab tengah, tempat direktur jenderal kotamadya terbunuh, 21 Agustus 2023. (Polisi Israel)
Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.


Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

6 hari lalu

Seorang petugas polisi perbatasan Israel menembakkan tabung gas pengendali massa, ketika warga Muslim Palestina mencoba mengadakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di tengah gencatan senjata sementara di Gaza antara Hamas dan Israel, di Yerusalem 24 November 2023. REUTERS/ Ammar Awad
Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari


Yordania Ragu Israel Dapat Hancurkan Hamas saat Perang Gaza Memanas

17 hari lalu

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi berbicara pada Dialog IISS Manama di Manama, Bahrain, 18 November 2023. REUTERS/Hamad I Mohammed
Yordania Ragu Israel Dapat Hancurkan Hamas saat Perang Gaza Memanas

Yordania menyuarakan keraguan bahwa Israel dapat melenyapkan Hamas dengan pengeboman besar-besaran dan invasi ke Jalur Gaza.


Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 hari lalu

Seseorang memegang foto selama protes menuntut pembebasan segera sandera yang ditahan di Gaza yang ditangkap dalam serangan Oktober oleh orang-orang bersenjata Hamas, di Tel Aviv, Israel, 4 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza


Kenapa Israel Benci Palestina? Ternyata Ini Alasannya

19 hari lalu

Penangkapan warga Palestina di Tepi Barat oleh tentara Israel. WAFA
Kenapa Israel Benci Palestina? Ternyata Ini Alasannya

Israel dikenal sebagai negara yang membenci Palestina


50 Warga di Tepi Barat Ditahan oleh Israel, Dipukuli dan Rumahnya Digeledah

22 hari lalu

Penangkapan warga Palestina di Tepi Barat oleh tentara Israel. WAFA
50 Warga di Tepi Barat Ditahan oleh Israel, Dipukuli dan Rumahnya Digeledah

Israel menahan 50 warga di Tepi Barat, dalam penangkapan yang membuat angka tahanan Palestina bertambah melampaui 2.520 sejak 7 Oktober 2023.


Dari Timur Tengah hingga Afrika, Ini 7 Negara yang Pernah Berperang Melawan Israel

23 hari lalu

Tank Merkava, sebuah alutsista buatan negeri zionis Israel. Tank ini dijuluki salah satu tank paling aman di dunia, dan didesain mampu mengangkut sejumlah personel. Sebagai salah satu tank terbaik di dunia, Merkava sering kali dijadikan senjata ofensif di kala perang. MENAHEM KAHANA/Getty Images
Dari Timur Tengah hingga Afrika, Ini 7 Negara yang Pernah Berperang Melawan Israel

Selain Palestina, Israel juga pernah berperang melawan sejumlah negara ini. Termasuk Mesir dan Yordania.


Gejala Perang Hamas vs Israel Meluas: Ini Perbandingan Kekuatan Militer Israel, Yordania dan Iran

27 hari lalu

Drone diluncurkan selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 4 Oktober 2023. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Gejala Perang Hamas vs Israel Meluas: Ini Perbandingan Kekuatan Militer Israel, Yordania dan Iran

Dalam perang Hamas vs Israel, Sserangan IDF ke Jalur Gaza yang tak kunjung reda mengakibatkan lebih dari 10.000 jiwa warga sipil Palestina tewas.


Ratu Rania dari Yordania Dukung Warga Gaza Palestina: Ini Bukan Antisemit dan Pro-Terorisme

29 hari lalu

Ratu Rania adalah istri dari Raja Yordania, Abdullah. Ia merupakan anggota kerajaan dengan bayaran tertinggi di dunia. Rania dikenal luas dengan berbagai kegiatan advokasinya di bidang pendidikan, kesehatan, dan aktivitasnya di media sosial. Rania juga punya selera fashion yang keren. vebidoo
Ratu Rania dari Yordania Dukung Warga Gaza Palestina: Ini Bukan Antisemit dan Pro-Terorisme

Ratu Rania dari Yordania terus mengecam situasi kemanusiaan yang sangat buruk di jalur Gaza Palestina dan mendukung gencatan senjata.


Inilah Sederet Negara yang Menarik Duta Besarnya dari Israel

33 hari lalu

Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 31 Oktober. REUTERS/Anas al-Shareef
Inilah Sederet Negara yang Menarik Duta Besarnya dari Israel

Berikut sejumlah negara yang menarik duta besar mereka dari Israel.