TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei yang dilakukan oleh Pew Research Center menyebutkan, populasi umat muslim di Eropa akan mencapai 75 juta jiwa pada 2050. Jumlah tersebut sangat tinggi bila didasarkan pada jumlah saat ini yang mencapai 25,8 juta jiwa.
"Peningkatan jumlah tersebut seiring dengan kedatangan kaum imigran ke Eropa," tulis Abna24 mengutip hasil penelitian Pew Research Center.
Baca: Warga Jerman Enggan Berhubungan dengan Muslim
Penulis Prancis-Yahudi, Marek Halter dan sejumlah pemimpin Muslim dari berbagai negara membentangkan spanduk saat melakukan tur Eropa ke lokasi serangan teroris yang terjadi baru-baru ini, di Brussels, Belgia, 10 Juli 2017. Puluhan pemimpin agama Islam menggelar tur Eropa ke lokasi serangan teror untuk mengingat para korban dan mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan kelompok militan ISIS tersebut. REUTERS/Francois Lenoir
Menurut Pew Research Center ada tiga skenario yang menjadi pemicu naiknya populasi muslim di Eropa: zero, moderat dan tinggi.
Skenario Zero
Pada skenario ini jumlah muslim di Eropa meningkat 4,9 persen hingga 7,4 persen atau mencapai sekitar 36 juta pada 2050 jika migrasi ke Eropa dihentikan.Masjid Sehitlik yang dikelola oleh Turkish-Islamic Union for Religious Affairs (DITIB) di Berlin, Jerman, 3 Oktober 2017. Pada abad ke-18 M, Kesultanan Turki Usmani (Ottoman) tercatat sebagai sebuah kerajaan besar di dunia. Wilayah kekuasaannya terbentang dari Afrika, Timur Tengah, hingga daratan Eropa. REUTERS
Skenario Moderat
Skenario ini mengasumsikan bahwa arus pengungsi telah berhenti, namun kaum imigran tetap berdatangan selain karena melarikan diri dari perang juga terjadi ketidakstabilan di negaranya. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya jumlah umat Islam di Eropa hingga 11,2 persen atau sekitar 59 juta jiwa pada 2050.
Baca: Fox News Mohon Maaf pada Umat Islam di Eropa
Skenario Tinggi
Masuknya kaum imigran yang mayoritas muslim ke Eropa terus meningkat pada 2014-2016. Kedatangan mereka bahkan tidak terbendung tanpa batas waktu. Hal tersebut membuat jumlah umat Islam kian naik drastis hingga mencapai 14 persen atau 75 juta jiwa di Eropa pada 2050. Jumlah tersebut hampir tiga kali lipat dari sekarang.