Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paus Fransiskus Akhirnya Sebut Kata Rohingya di Bangladesh

Paus Fransiskus bertemu dengan kelompok pengungsi Rohingya selama konferensi antar-agama di Katedral St. Mary di Dhaka, Bangladesh, 1 Desember 2017. Para pengungsi ini menghindari kekerasan dan konflik yang terjadi di Myanmar. Osservatore Romano/Reuters
Paus Fransiskus bertemu dengan kelompok pengungsi Rohingya selama konferensi antar-agama di Katedral St. Mary di Dhaka, Bangladesh, 1 Desember 2017. Para pengungsi ini menghindari kekerasan dan konflik yang terjadi di Myanmar. Osservatore Romano/Reuters
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPaus Fransiskus akhirnya mengucapkan kata Rohingya untuk pertama kalinya di hari terakhir tur Asianya. Paus mengatakan itu saat bertemu dengan kelompok multiagama di Gereja Katederal St. Mary di Dhaka, Jumat, 1 Desember 2017. 

"Kehadiran Tuhan hari ini juga disebut Rohingya," kata Paus Fransiskus seperti dikutip dari CNN. 

Paus Fransiskus mengucapkan kata Rohingya setelah sejumlah kritikus mengecamnya karena dianggap menghindari pembahasan penganiayaan Rohingya selama kunjungannya ke Myanmar.

Paus Fransiskus  juga mendengarkan keluhan penderitaan dan pengalaman pahit dari 16 pengungsi Rohinhgya yang dihampirinya satu per satu.

"Tragedi Anda sangat berat , kami memberi ruang hati kami untuk Anda. Atas nama semua orang, dari orang-orang yang menganiaya Anda, orang-orang yang menyakiti Anda, dan terutama ketidakpedulian dunia, saya meminta maaf. Maafkan kami," kata Pemimpin umat Katolik sedunia ini. 

Baca: Paus Fransiskus Tak Gunakan Kata Rohingya Selama di Myanmar

Foyez Ali Majhi,  pengungsi dari kamp Balukhali yang bertemu dengan Paus Fransiskus, mengatakan bahwa dia meminta Paus untuk memberitahukan kepada dunia tentang penderitaan mereka. Foyez mengatakan militer Myanmar membunuh dan memperkosa keluarga dan tetangga mereka.

Abul Syed, pengungsi Rohingya lainnya yang bertemu dengan Paus Fransiskus, mengatakan,  mereka berbicara mengenai tuntutan tertentu.

"Yang utama adalah memberi identitas kami kembali. Kami menginginkan kewarganegaraan Rohingya di Myanmar," ujar Syed. 

Paus Fransiskus selama ini kerap mengadvokasi pengungsi dan kelompok minoritas yang rentan terhadap penganiayaan. Dia berulang kali mengutuk kekerasan terhadap sebagian besar minoritas Muslim, menyebut mereka sebagai saudara laki-laki dan perempuannya dan memberi label kepada orang-orang Kristen yang menolak untuk memperlakukan mereka manusiawi sebagai orang munafik.

Baca: Ini Harapan Damai Minoritas Myanmar kepada Paus Fransiskus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih dari 620.000 orang Rohingya telah melarikan diri melintasi perbatasan Myanmar ke negara tetangga Bangladesh sejak serentetan kekerasan dimulai pada Agustus 2017. Mereka terpaksa melarikan diri dari kekejaman yang dilakukan oleh militer Myanmar.

Pemerintah Myanmar tidak menggunakan istilah Rohingya untuk merujuk pada pengungsi itu. Rohingya dianggap imigran gelap dari Bangladesh, meskipun beberapa keluarga telah tinggal di Myanmar selama berabad-abad. Rohingya tidak diakui sebagai minoritas resmi di Myanmar, yang secara efektif berarti mereka ditolak kewarganegaraannya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat dan Inggris telah menuduh militer Myanmar melakukan pembersihan etnis secara sistematis melalui pembunuhan, pemerkosaan dan teror.

Baca: Myanmar Sebut Tak Ada Diskriminasi Agama ke Paus Fransiskus

Militer Myanmar mengklaim bahwa pihaknya mengejar teroris yang bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap pasukan keamanan pada Agustus lalu dan membantah telah menganiaya Rohingya secara sistematis.

Selama kunjungannya ke Myanmar, Paus Fransiskus bertemu dengan dua pemimpin terpenting di negara ini, yakni pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima tertinggi angkatan bersenjata Myanmar.

Dalam sebuah pertemuan singkat dengan Paus, Hlaing menegaskan bahwa semua agama dapat beribadah dengan bebas di Myanmar. Namun banyak pengamat Myanmar mengatakan bahwa klaim Hlaing keliru.

Aung San Suu Kyi, \ pemenang Hadiah Nobel Perdamaian untuk perlawanan tanpa kekerasannya terhadap junta militer yang memerintah Myanmar selama beberapa dekade, juga membantah bahwa pembersihan etnis sedang berlangsung di negaranya.

Dia membahas krisis ini secara umum selama pidato di samping Paus Fransiskus, dengan mengatakan bahwa pemerintahnya bertujuan untuk mewujudkan keindahan keragaman dan menjadikannya kekuatan bangsa dengan melindungi hak, mendorong toleransi, memastikan keamanan bagi semua orang.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Paus Kirim Kardinal Italia ke Ukraina untuk Misi Perdamaian

7 jam lalu

Kardinal Matteo Zuppi, Presiden Konferensi Waligereja Italia (CEI). REUTERS
Paus Kirim Kardinal Italia ke Ukraina untuk Misi Perdamaian

Kardinal Italia Matteo Zuppi ditugaskan Paus Fransiskus menjalani misi perdamaian untuk membantu mengakhiri perang Rusia di Ukraina.


Viral Foto Ledakan di Pentagon yang Ternyata Palsu, Ini Reaksi Twitter

2 hari lalu

Twitter logo. REUTERS/Dado Ruvic
Viral Foto Ledakan di Pentagon yang Ternyata Palsu, Ini Reaksi Twitter

Twitter membuat pengumuman program pemeriksaan fakta crowdsourced yang sudah berjalan selama ini untuk teks.


Zelensky Minta Paus Fransiskus Dukung Rencana Perdamaian dengan Rusia, Sebelumnya Ada PM Ukraina

22 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di Italia pada Sabtu, 13 Mei 2023, untuk bertemu dengan pejabat pemerintah dan Paus Fransiskus.
Zelensky Minta Paus Fransiskus Dukung Rencana Perdamaian dengan Rusia, Sebelumnya Ada PM Ukraina

Zelensky minta bantuan Paus Fransiskus dukung rencana perdamaian dengan Rusia setelah sebelumnya PM Ukraina bertemu dengan Paus.


Zelensky Beri Paus Rompi Anti Peluru, Minta Bantu Damaikan Rusia Ukraina

22 hari lalu

Paus Francis berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, di Vatikan, 13 Mei 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Zelensky Beri Paus Rompi Anti Peluru, Minta Bantu Damaikan Rusia Ukraina

Zelensky meminta bantuan Paus Fransiskus untuk mewujudkan perdamaian di Ukraina. Ia juga memberi paus rompi anti peluru.


Paus Fransiskus: Pemerintah Argentina Sempat Mengincar Saya

26 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner (kiri) dalam audiensi pribadi di Vatikan 7 Juni 2015. REUTERS/Angelo Carconi/Pool
Paus Fransiskus: Pemerintah Argentina Sempat Mengincar Saya

Paus Fransiskus mengklaim bahwa pemerintah Argentina mengincar dirinya saat menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires lebih dari satu dekade silam


Paus Fransiskus Soal Pelaku Pelecehan Seksual: Menjijikkan, Tapi Harus Dicintai

26 hari lalu

Paus Fransiskus saat Paskah di Vatican. REUTERS
Paus Fransiskus Soal Pelaku Pelecehan Seksual: Menjijikkan, Tapi Harus Dicintai

Paus Fransiskus bicara soal pelaku pelecehan seksual yang tetap harus dicintai meski mereka menjijikkan.


Paus Fransiskus: Vatikan Diam-diam Ikut Misi Perdamaian Ukraina

35 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin upacara pemakaman mantan Paus Benediktus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 5 Januari 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Paus Fransiskus: Vatikan Diam-diam Ikut Misi Perdamaian Ukraina

Paus Fransiskus mengatakan Vatikan terlibat dalam misi perdamaian untuk mencoba mengakhiri perang Rusia Ukraina.


Paus Fransiskus Izinkan Perempuan Berikan Suara pada Pertemuan Uskup

39 hari lalu

Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 29 Maret 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Izinkan Perempuan Berikan Suara pada Pertemuan Uskup

Untuk pertama kalinya Paus Fransiskus mengizinkan perempuan memberikan suara dalam pertemuan dunia para uskup pada Oktober 2023


Paus Fransiskus, Ronaldo Kehilangan Status Centang Biru Twitter

44 hari lalu

Contoh keberadaan label centang abu-abu untuk menandakan sebuah akun di Twitter itu 'Official' atau 'Resmi' di luar akun yang berlangganan Twitter Blue atau centang biru. Foto : Twitter
Paus Fransiskus, Ronaldo Kehilangan Status Centang Biru Twitter

Paus, yang kehilangan tanda centang biru pada Kamis, kemudian diberi tanda centang verifikasi abu-abu oleh Twitter.


Paus Fransiskus Terima Jersey Manchester United yang Ditandatangani Lisandro Martinez

45 hari lalu

Paus Fransiskus merayakan Misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 1 Januari 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Terima Jersey Manchester United yang Ditandatangani Lisandro Martinez

Kaus Manchester United diserahkan kepada Paus Fransiskus oleh Wali Kota Greater Manchester di Vatikan.