TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Italia berhasil menyelamatkan seorang perempuan dari ruang bawah tanah setelah dia dibekap dan diperkosa selama 10 tahun oleh seorang pria.
"Selama di bawah tanah, dia diperkosa berkali-kali oleh begundal itu hingga melahirkan dua anak," tulis Independent.
Akibat perbuatan itu, polisi Italia menahan Aloisio Francesco Rosario Giordano akhir pekan lalu ketika pria 52 tahun tersebut berhenti untuk pemeriksaan rutin lalu lintas.
Baca: Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis
Lokasi dimana seorang wanita yang dikurung di dalam ruangan bawah tanah, serta diperkosa dan dipaksa melahirkan dua anaknya di dalam tenpat tersebut oleh seorang pria, Aloisio Francesco Rosario Giordano (52) di Italia. independent.co.uk
Saat masuk ke dalam ruang bawah tanah, polisi melihat betapa kotornya anak yang dilahirkan oleh perempuan tersebut. Aparat keamanan ini juga ingin melihat bagaimana kedua anak tersebut dibesarkan.
Polisi juga menemukan sebuah kabin bobrok dan kotor di pedesaan dekat Gizzeria, Calabria, seraya mengatakan perempuan korban perkosaan tersebut seperti budak seks.
Menurut laporan koran Italia, la Republicca, kabin dipenuhi tikus dan serangga, tidak ada aliran listrik atau air mengalir, serta ember untuk WC. "Tempat tidurnya terbuat dari kardus bekas," la Republicca melaporkan.
Koran ini juga melaporkan, kedua anak perempuan tersebut sekarang berusia dua tahun dan sembilan tahun tiga bulan. "Selama masa kehamilan korban sama sekali tidak pernah mendapatkan perawatan kesehatan."
La Republicca menambahkan, tidak ada dokter yang pernah merawat luka akibat kekerasan yang diterima sehari-hari. Namun ada luka paling parah dijahit dengan benang pancing.
Giordano sebelumnya pernah diadili dan dipenjara karena memperkosa, menyiksa dan menculik. Tetapi dia dibebaskan pada 1999 setelah menjalani masa hukuman selama empat tahun.Lokasi dimana seorang wanita yang dikurung di dalam ruangan bawah tanah, serta diperkosa dan dipaksa melahirkan dua anaknya di dalam tenpat tersebut oleh seorang pria, Aloisio Francesco Rosario Giordano (52) di Italia. independent.co.uk
Laporan la Republicca menyebutkan, dia menculik korban ketika berusia 19 tahun saat dia datang untuk merawat istri Giordano.
"Ketika istrinya meninggal pada 2007, itulah awal mimpi buruk menimpa perempuan muda tersebut," kata la Republicca.
Korban sendirian di negara tersebut dan tak bisa berbahasa Italia. Sementara, Giordano melarangnya berinteraksi dengan warga sekitar serta menahannya di dalam cabin.
Baca: Sadis, Takut Ketinggalan Pesawat, Ibu Ini Buang Bayinya
Media Italia menyamakan kasus ini dengan kejadian di Austria. Di negeri ini, Josef Fritzi menahan putrinya di sebuah penjara bawah tanah dan menjadi ayah tujuh anak bersamanya.
Kini, Giordano mendekam dalam tahanan polisi Italia dengan dakwaan melakukan penganiayaan, perbudakan dan sejumlah tudingan kekerasan seks.