TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga pantai Jepang menemukan 10 jasad dan 4 kapal kayu yang dinamai kapal hantu yang diyakini berasal dari Korea Utara. Empat kapal hantu terdampar di pantai barat Jepang.
Adapun 8 dari 10 jasad ditemukan Penjaga Pantai Akita, pada Senin, 27 November 2017 di lambung kapal kayu yang terdampar di pantai Miyazawa, barat laut pulau Honshu.
Baca: Jepang Deteksi Persiapan Uji Coba Rudal Korea Utara
Menurut polisi, 2 jasad lainnya ditemukan di daerah terpisah di pulau Sado, yang terletak sekitar 750 kilometer dari Korea Utara. "Mayat itu mulai membusuk dan sulit dikenali," kata Hideaki Sakyo, perwira polisi setempat, seperti dikutip dari Reuters.
Selain jasad dan kapal hantu, beberapa kotak tembakau Korea Utara, keripik dan jaket pengaman dengan huruf Korea ditemukan.
Puluhan kapal nelayan Korea Utara terdampar di pantai Jepang setiap tahunnya. Terkadang awak kapal ditemukan tewas di laut, dalam fenomena disebut media lokal sebagai 'kapal hantu'.
Baca: Korea Utara Bikin Kapal Selam 3000 Ton dengan Rudal Nuklir
Para ahli mengatakan, nelayan Korea Utara berlayar jauh ke laut ntuk memenuhi mandat pemerintah untuk mendapatkan lebih banyak penangkapan. Namun, perahu bekas mereka sering terkena masalah teknis dan masalah lainnya, termasuk kehabisan minyak dan sulitnya meminta bantuan.
Orang-orang yang selamat biasanya berusaha untuk dideportasi kembali ke Korea Utara, namun beberapa lainnya akan dikirim ke Korea Selatan.