TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi melarang jamaah melakukan selfie atau swafoto di depan Ka'bah, Masjidil Haram, dan Masjid Nabawi, Madinah, demi ketertiban.
"Selain selfie, jamaah dilarang membuat rekaman video atau foto di kedua tempat suci umat Islam tersebut," tulis Russia Today, Sabtu, 25 November 2017.Umat muslim melakukan tawaf atau mengelilingi kabah tujuh kali, saat bulan Ramadan di Masjidil Haram, Mekah, Juni 2016. REUTERS/Faisal Al Nasser
Baca: Arab Saudi Akan Naikkan Posisi Kiswah 3 Meter, Ini Alasannya
Arab Saudi beralasan pelarangan tersebut demi menjaga ketertiban umum, terutama bagi jamaah yang sedang beribadah.
Sebelumnya, warga Arab Saudi dan pengguna media sosial marah setelah seorang pria Israel menampilkan foto dirinya di dalam Masjid Nabawi, Madinah.
Pria tersebut adalah Ben Tzion, 31 tahun. Lelaki kelahiran Rusia itu juga mengunggah foto perjalanannya melalui media sosial ketika mengunjungi Iran, Lebanon, Arab Saudi, dan Yordania.
Kemarahan itu ditunjukkan dalam berbagai tulisan dengan hashtag berbahasa Arab, antara lain berbunyi #Zionis di Masjid Nabawi, #Zionis di Atas Mimbar Masjid Nabawi, #Seorang Zionis Adalah Imam Masjid Mekah.Ben Tzion di Masjid Nabawi, Madinah. timesofisrael.com
Baca: Kebakaran di Masjidil Haram, 14 Orang Terluka
Keputusan Arab Saudi yang disampaikan melalui kantor Kementerian Luar Negeri pada 12 November 2017 tersebut mendapat tanggapan dari mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
"Seharusnya jangan dilarang. Dulu sudah dilarang, kemudian dibolehkan, jadi sebaiknya jangan dilarang lagi," kata Din saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 24 November 2017.