Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Mesir Dikritik Korbankan Warga Sipil saat Kejar ISIS

Reporter

Editor

Budi Riza

Warga Mesir membawa sejumlah jenazah korban serangan bom dan tembakan saat berlangsungnya Salat Jumat di sebuah Masjid Rawdah di ibukota provinsi Sinai Utara, Mesir, 24 November 2017. Korban tewas bertambah, hingga kini tercatat terdapat sekitar 235 orang tewas atas serangan tersebut. AFP PHOTO
Warga Mesir membawa sejumlah jenazah korban serangan bom dan tembakan saat berlangsungnya Salat Jumat di sebuah Masjid Rawdah di ibukota provinsi Sinai Utara, Mesir, 24 November 2017. Korban tewas bertambah, hingga kini tercatat terdapat sekitar 235 orang tewas atas serangan tersebut. AFP PHOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kairo – Serangan teroris Isis terhadap jamaah Masjid Rawdah, Sinai Utara, Mesir, membuat strategi militer Mesir dipertanyakan para ahli.

Dukungan publik terhadap militer menyusut karena tindakan anggota militer, yang gemar menyiksa dan melakukan pembunuhan ilegal. Militer Mesir juga dikritik karena sering menggunakan taktik yang menimbulkan korban masyarakat sipil.

Baca: Sejumlah Teroris Tewas Diserang Jet Tempur Mesir

 

New York Times melansir tindakan brutal militer Mesir menyebarkan kebencian masyarakat yang meluas.

“Militer tidak pernah peduli kepada korban rakyat sipil,” kata Mohannad Sabry, pengarang sebuah buku mengenai Sinai. “Tindakan kekerasan berlebihan dan sembrono militer banyak membunuh keluarga (Mesir). Kita sering melihat serangan udara menghancurkan rumah warga. Kita sering melihat desa-desa dihancurkan. Itu menunjukkan cara mereka melihat masyarakat Sinai.”

Baca: ISIS Menembaki Jamaah dari 12 Jendela Masjid Rawdah di Mesir

 

Selama beberapa tahun terakhir, Presiden Abdul Fattah as Sisi, yang naik ke tampuk kekuasaan lewat kudeta, membeli berbagai macam senjata. Dia diketahui telah membeli kapal selam Jerman, helikopter tempur Rusia, satelit dan kapal induk dari Perancis.

Menurut NY Times, pejabat militer Amerika Serikat mencoba membujuk Sisi untuk menggunakan sebagian dana termasuk bantuan tahunan AS senilai US$1,3 billion sekitar Rp 22 triliun untuk peningkatan kemampuan dan akurasi informasi intelejen. “Tapi Sisi tidak mendengarkan. Dan jenderal-jenderalnya lebih memilih membeli tank, pesawat jet tempur dan peralatan militer berat untuk ditaruh di sekitar kawasan sungai Nil,” begitu dilansir media ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka tahu ada masalah di Sinai tapi mereka tidak siap untuk berinvestasi meningkatkan kemampuan menanganinya,” kata Steven Simon, seorang profesor di Amherst College dan mantan direktur senior untuk urusan Timur Tengah dan Afrika Utara di Dewan Keamanan Nasional.

Satu-satunya orang yang berani berbeda pandangan dengan Sisi adalah mantan Kepala Militer Mesir, Mahmoud Hegazy. Dia memiliki hubungan pribadi dengan Sisi karena putrinya menikah dengan putra Sisi.

Pejabat AS melihat Hegazy sebagai satu-satunya orang di lingkaran dalam Sisi yang berani secara terbuka berbeda pandangan. Namun, Sisi memecat Hegazy pada bulan lalu setelah terjadinya serangan militan yang menewaskan 16 polisi di selatan Kairo. Ini mengecewakan pejabat militer AS. 

Sinai menjadi tantangan tersendiri dalam menangani kelompok teroris karena daerah itu sangat luas berupa padang pasir dan pegunungan. Daerah itu juga berbatasan dengan laut dan bagian belakangnya berbatasan dengan daerah Gaza.

Militer Mesir juga dikritik karena tertutup dalam upayanya menangani ISIS. “Jurnalis asing dan mayoritas warga Mesir tidak boleh masuk ke Sinai,” tulis NY Times. Lewat laman Facebook, militer Mesir mengklaim telah menewaskan sekitar 3000 militan Islam. Jumlah ini jauh lebih banyak dari klaim militer soal jumlah militan di Sinai yang awalnya disebut hanya ratusan.

Pada April, sebuah video bocor menunjukkan militer Mesir mengeksekusi para tahanan, yang merupakan warga Sinai dan mengenakan celana jeans, di dataran Sinai. Sebelumnya, militer Mesir mengklaim para tahanan ini tewas dalam tembak-menembak.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Profil Mesir, Negara Tertua di Dunia

2 hari lalu

Seorang penari Mesir menampilkan Tanoura, tarian Sufi versi Mesir, selama bulan suci Ramadhan, di Istana Al Ghouri di kawasan Islam lama Kairo, Mesir 12 April 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Profil Mesir, Negara Tertua di Dunia

Mesir adalah engara tertua di dunia. Berikut profilnya.


10 Negara Tertua di Dunia, Mulai Ada Sejak 6000 SM

3 hari lalu

Artefak yang ditampilkan setelah pengumuman penemuan makam tersegel berusia 4.300 tahun, yang telah membuat sejumlah penemuan arkeologi penting yang berasal dari dinasti kelima dan keenam Kerajaan Lama di pekuburan Saqqara Mesir, di Giza, Mesir, 26 Januari 2023. EAhli Mesir telah menemukan sebuah makam Firaun di dekat ibu kota Kairo yang berisi apa yang mungkin merupakan mumi tertua dan
10 Negara Tertua di Dunia, Mulai Ada Sejak 6000 SM

10 negara tertua di dunia, yaitu Mesir, India, Afganistan, Cina, Georgia, Ethiopia, Yunani, Jepang, Iran, dan San Marino.


Pengusaha Indonesia dan Mesir Komitmen Perkuat Kemitraan

12 hari lalu

Pengusaha Indonesia dan Mesir Komitmen Perkuat Kemitraan

Kunjungan ke perusahaan importir Mesir dan eksportir Indonesia merupakan agenda penting dari rangkaian kegiatan misi dagang yang dilaksanakan Kemendag


Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Ruang Trade Display di KBRI Kairo

12 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Ruang Trade Display di KBRI Kairo

Ruang Trade Display akan menampilkan produk-produk unggulan Indonesia


Sebut Kopi Lampung Paling Diminati di Mesir, Mendag: Peluang Harus Dimanfaatkan

13 hari lalu

Pengusaha retail kini menagih pembayaran rafaksi senilai Rp 344 miliar. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ogah membayar tagihan rafaksi lantaran dasar hukumnya sudah dicabut.
Sebut Kopi Lampung Paling Diminati di Mesir, Mendag: Peluang Harus Dimanfaatkan

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan bahwa kopi Lampung menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling diminati di Mesir.


Arkeolog Batuk Darah dan Berhalusinasi Usai Buka Makam Mesir Kuno

16 hari lalu

Sebuah batu sarkofagus yang baru ditemukan  di dalam situs pemakaman purbakala di Minya, Mesir, 24 Februari 2018. Lokasi penemuan pemakaman kuno (nekropolis) itu, Tuna al-Gabal memang dikenal dengan rumah makam-makam kuno dari Zaman Akhir Firaun dan dinasti Ptolemeus. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Arkeolog Batuk Darah dan Berhalusinasi Usai Buka Makam Mesir Kuno

Seorang arkeolog Mesir mengaku batuk darah hingga berhalusinasi usai membuka makam Firaun.


Indonesia Sukses Bukukan Potensi Transaksi Rp12,88 Triliun di Mesir

16 hari lalu

Indonesia Sukses Bukukan Potensi Transaksi Rp12,88 Triliun di Mesir

Transaksi masih berpeluang untuk bertambah. Hal ini mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra dagang


Indonesia Sukses Bukukan Potensi Transaksi Rp12,88 Triliun di Mesir

16 hari lalu

Indonesia Sukses Bukukan Potensi Transaksi Rp12,88 Triliun di Mesir

Transaksi masih berpeluang untuk bertambah. Hal ini mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra dagang


Hubungan Dagang Indonesia - Mesir Terus Diperkuat

17 hari lalu

Duta Besar RI didampingi Atase Perdagangan dan Sekretaris II Ekonomi KBRI Kairo beserta staf menyaksikan penandatanganan kontrak transaksi dagang produk jahe gajah antara perusahaan Indonesia, CV Al Malaibari, dan perusahaan Mesir, El Khalada Misr Industry Egypt Company. Istimewa
Hubungan Dagang Indonesia - Mesir Terus Diperkuat

Forum bisnis diselenggarakan untuk memberi kesempatan para pelaku bisnis dari Indonesia dan Mesir agar dapat membangun atau pun memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan


Imbal Dagang Indonesia-Mesir, Penggerak Tambahan untuk Ekspor

17 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Imbal Dagang Indonesia-Mesir, Penggerak Tambahan untuk Ekspor

Kerja sama imbal dagang Indonesia-Mesir merupakan bentuk nyata dari salah satu solusi atas implementasi kebijakan devisa keluar oleh otoritas moneter di Mesir.