Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teroris di Indonesia Beralih ke Media Sosial untuk Galang Dana

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok teroris di Indonesia semakin banyak yang beralih ke media sosial untuk menggalang dana bagi kegiatan teror mereka. Teroris semakin banyak beralih menggunakan media sosial untuk menggalang dana karena mudahnya membuka akun dengan identitas palsu di media sosial.

"Ada peningkatan tren aktivitas teroris, organisasi teroris dan teroris menggalang dana di media sosial," kata Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin dalam satu acara 3rd Counter-Terrorism Financing Summit 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 23 November 2017, seperti dikutip dari Channel News Asia, 25 November 2017.

Baca: BNPT Luncurkan Dokumen Pendanaan Jaringan ISIS di Indonesia

Menurut Kiagus, dengan mudahnya membuka akun palsu di media sosial, membuat sulit menjejaki pemiliknya. Para teroris berpotensi tinggi menerima dana dalam jumlah besar lewat media sosial.

Kiagus mengatakan PPATK juga mencermati potensi para teroris memanfaatkan pelayanan pengiriman uang yang mendukung aktivitas teroris. Itu sebabnya PPATK mengklasifikasi pelayanan pengiriman uang sebagai berisiko tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kiagus kemudian menjelaskan, 1.154 warga Indonesia teridentifikasi menjadi milisi teroris di Suriah. Berdasarkan data ini, otoritas mengetahui potensi pemanfaatan alternatif pengiriman uang dan penyedia jasa penukaran uang asing sebagai penyalur untuk mendukung gerakan teroris.

Baca: Tito Karnavian: Jangan Mimpi Terorisme di Indonesia Berakhir

Selain itu, Kiagus menyebutkan bahwa 45 TKI di Hong Kong teridentifikasi sebagai pendukung ISIS. Mereka juga menggunakan jaringan media sosial untuk mengirimkan dukungan dana kepada kelompok-kelompok teroris.

"Jumlah mereka ini terlihat kecil dengan mempertimbangkan fakta bahwa lebih dari 500 ribu pekerja migran Indonesia bekerja di Hong Kong, Taiwan, dan Singapura, namun radikalisasi para pekerja domestik Indonesia dan perawat yang bekerja di Asia Timur merupakan sebuah peringatan," ujar Kiagus.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Densus 88 Tangkap 2 Teroris Jaringan JI dan JAD di Jawa Timur

7 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers yang diikuti secara daring dari Jakarta pada Minggu, 21 Mei 2023. (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Densus 88 Tangkap 2 Teroris Jaringan JI dan JAD di Jawa Timur

Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Jawa Timur. Polisi akan melakukan penyidikan lebih lanjut setelah penangkapan keduanya.


Parlemen Prancis Desak Uni Eropa Daftarkan Grup Wagner sebagai Teroris

22 hari lalu

Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Parlemen Prancis Desak Uni Eropa Daftarkan Grup Wagner sebagai Teroris

Parlemen Prancis berharap resolusi itu mendorong 27 anggota Uni Eropa untuk menempatkan Grup Wagner dalam daftar resmi organisasi teroris


Pelaku Penembakan Kantor MUI Bukan Lone Wolf, Tak Masuk Jaringan Teroris

27 hari lalu

Kondisi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat usai terjadi penembakan di Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023. Pelaku berinisial M diketahui berdomisili di Lampung, usianya sekitar 60 tahun. TEMPO/Febri Angga Palguna
Pelaku Penembakan Kantor MUI Bukan Lone Wolf, Tak Masuk Jaringan Teroris

Polda Metro menyatakan pelaku penembakan kantor MUI tidak masuk dalam jaringan teroris dan juga bukan seorang lone wolf.


Misi Rahasia Teroris Uzbekistan

37 hari lalu

Penangkapan empat warga negara Uzbekistan dalam kasus terorisme menyisakan tanda tanya.
Misi Rahasia Teroris Uzbekistan

Densus 88 sempat akan memulangkan empat warga negara Uzbekistan karena tak terafiliasi dengan kelompok teroris Indonesia.


Anggota Densus 88 yang Ditusuk Tersangka Teroris WNA Uzbekistas Meninggal

42 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Anggota Densus 88 yang Ditusuk Tersangka Teroris WNA Uzbekistas Meninggal

Bripda Dhendri Ahmad Septian, anggota Densus 88 yang ditusuk tersangka teroris WNA Uzbekistan meninggal hari ini setelah sempat menjalani perawatan.


Profil Densus 88, Berikut Operasi-operasi Antiteror yang Terkenal

47 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Profil Densus 88, Berikut Operasi-operasi Antiteror yang Terkenal

Densus 88 merupakan satuan khusus Polri untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Berikut operas-operasi antiteror yang terkenal.


Densus 88 Tangkap Tersangka Teroris di Lampung, Sederet Penangkapan di Lampung Lainnya

48 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tersangka Teroris di Lampung, Sederet Penangkapan di Lampung Lainnya

Tim Densus 88 Antiteror tangkap terduga teroris sering terjadi di Lampung. Terbaru, 6 orang ditangkap, 2 di antaranya meninggal.


Kelompok Jamaah Islamiyah di Lampung Berencana Meneror Polisi

49 hari lalu

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Kelompok Jamaah Islamiyah di Lampung Berencana Meneror Polisi

Kelompok Jamaah Islamiyah yang digerebek Detasemen Khusus 88 Antiteror di Lampung berencana menargetkan anggota Kepolisian dalam aksi teror


Peran 6 Tersangka Teroris Jamaah Islamiyah yang Digerebek di Lampung

49 hari lalu

Kabag Bantuan Operasi Detasmen Khusus 88 Antiteror Komisaris Besar Aswin Siregar saat ditemui di Mabes Polri, Selasa, 11 April 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Peran 6 Tersangka Teroris Jamaah Islamiyah yang Digerebek di Lampung

Densus 88 menggerebek enam orang tersangka teroris anggota Jamaah Islamiyah di Kabupaten Mesuji dan Pringsewu, Lampung dalam operasi 11-12 April


Kelompok Teroris JI di Lampung Pernah Sembunyikan Pelaku Bom Bali I dan Bom Poso

49 hari lalu

Kabag Bantuan Operasi Detasmen Khusus 88 Antiteror Komisaris Besar Aswin Siregar saat ditemui di Mabes Polri, Selasa, 11 April 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Kelompok Teroris JI di Lampung Pernah Sembunyikan Pelaku Bom Bali I dan Bom Poso

Kelompok teroris Jamaah Islamiyah yang digerebek oleh Densus 88 di Lampung, pernah menyembunyikan pelaku Bom Bali I dan Teror Bom Poso