TEMPO.CO, Jakarta - Serangan teroris yang menewaskan 235 orang dan 130 lainnya terluka di Masjid Sufi di Semenanjung Sinai di Mesir, dikutuk masyarakat di berbagai belahan dunia.
Beberapa bangunan terkenal dunia memberikan penghormatan kepada para korban. Sejumlah pemimpin dunia mengutuk serangan itu dan menyampaikan rasa duka mendalam bagi para korbannya.
Baca: Korban Teror di Masjid Mesir Pendukung Presiden Sisi Basmi ISIS
Kementerian Luar Negeri Turki mengecam keras insiden tersebut dengan sebuah pernyataan yang dikeluarkan di situsnya.
"Kami mengecam keras serangan teroris yang dilakukan Jumat, 24 November di sebuah masjid yang terletak di sebelah barat Al-Arish [Sinai utara], menyebabkan banyak korban dan orang-orang yang terluka," kata pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Dalam sebuah pidato di Istanbul, Perdana Menteri Binali Yldrm mengatakan: "235 orang-orang yang tidak bersalah terbunuh, ada ratusan lainnya terluka. Apakah ini Islam? Apakah ini kemanusiaan?"
Presiden Recep Tayep Erdogan melalui juru bicaranya Ibrahim Kaln, mengecam serangan itu dan menyebutnya sebagai serangan keji.
Baca: Serangan Teror Tewaskan 235 Orang, Mesir Umumkan 3 Hari Berkabung
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi melalui telepon.
Trump mengatakan Washington mendukung perjuangan Mesir melawan terorisme. Trump juga mengutuk serangan teroris yang dianggapnya mengerikan dan dilakukan oleh pengecut pada umat tak berdosa dan tak berdaya.
Macron mengatakan kepada Sissi bahwa Perancis mendukung sepenuhnya pemerintah Mesir, dengan mengatakan Paris bersedia meningkatkan kerja sama dengan Mesir dalam memerangi terorisme yang menjadi ancaman global.
Lampu Menara Eiffel Paris dimatikan pada tengah malam sebagai bentuk solidaritas dengan Mesir untuk meratapi korban serangan brutal yang menargetkan jamaah salat Jum'at di Masjid Sufi al-Rhawdah di kota Bir al-Abd, yang terletak sekitar 40 kilometer sebelah barat kota pelabuhan Sinai, al Arish.
Baca: 8 Alasan Kaum Sufi Jadi Target Teroris
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan bela sungkawa kepada Sissi.
"Kami sekali lagi yakin bahwa teroris benar-benar buta terhadap gagasan moralitas manusia," tegas Putin.
Di Israel, yang berbatasan dengan Semenanjung Sinai, balai kota Tel Aviv diterangi dengan bendera Mesir untuk menghormati korban serangan mematikan tersebut.
"Kami menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap korban serangan yang mengerikan di Mesir," kata Wali kota Ron Huldai.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan, terkejut dengan serangan yang memuakkan di masjid di Sinai Utara. "Dukacita untuk semua orang di Mesir yang menjadi korban tindakan jahat dan pengecut ini," tulisnya di Twitter.
Baca: Sejumlah Teroris Tewas Diserang Jet Tempur Mesir
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan di Twitter bahwa sangat sedih dengan serangan yang menjijikkan di sebuah masjid di Sinai Utara. "Ucapan belasungkawanya tulus kepada semua orang yang menjadi korban tindakan biadab semacam itu."
Di kota terbesar kedua di Inggris, Perpustakaan Birmingham diterangi dengan warna bendera Mesir.
Kepala NATO Jens Stoltenberg, mengatakan: "Saya mengutuk serangan teroris barbar di sebuah masjid di Sinai Utara. Turut berduka untuk semua orang yang terkena dampak."
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengeluarkan sebuah pernyataan tentang serangan masjid di Mesir.
"Saya terkejut dan ngeri dengan serangan teroris hari ini di masjid al-Rhawda di Bir-Al-Abed, yang membunuh dan melukai ratusan umat. Atas nama semua orang Kanada, saya mengucapkan belasungkawa terdalam kepada teman dan keluarga korban serangan itu," katanya.
Di kota Toronto terbesar di Kanada, Menara CN juga dinyalakan dengan warna bendera Mesir untuk menghormati korban serangan tersebut.
Baca: Represi Militer yang Melahirkan Rentetan Kekerasan di Sinai Mesir
Pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus mengirim sebuah pesan yang mengatakan bahwa dia sangat sedih mengetahui tentang hilangnya nyawa yang banyak disebabkan oleh serangan teroris di masjid al-Rhawda di Sinai Utara.
Pesan tersebut, dikirim atas namanya oleh Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, yang mengungkapkan solidaritas Paus kepada orang-orang Mesir dan berdoa bagi keselamatan jiwa para korban serangan tersebut.
Kecaman terhadap pelaku serangan dan ucapan belasungkawa juga datang dari para pemimpin dunia Arab.
Penguasa Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani mengungkapkan "penghukuman keras" atas serangan tersebut. "Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan orang-orang Mesir, dan kami menginginkan yang terluka segera pulih," katanya dalam pesannya kepada Sisi.
Kuwait juga menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan rakyatnya atas serangan yang dianggap keji tersebut.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menyampaikan belasungkawa melalui telepon. Dia mengatakan siap membantu Mesir dengan segala cara.
Baca: Teror di Mesir Dilancarkan Sehari Sebelum Perbatasan Rafah Dibuka
Kementerian Luar Negeri Bahrain menyatakan solidaritas Bahrain dengan Mesir seraya mengecam keras kejahatan teror ini yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan agama-agama lain serta kemanusiaan.
Oman dan Yaman juga merupakan bagian dari negara-negara yang menyampaikan belasungkawa kepada Mesir. Menghadapi serangan tersebut, Tunisia meminta masyarakat internasional untuk membentuk mekanisme anti-teror dalam memerangi terorisme secara efektif.
Pemimpin pemerintah Libya yang diakui PBB, Fayez al-Sarraj menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Mesir dan rakyatnya atas serangan tersebut dalam sebuah pernyataan tertulis. Sudan dan Yordania juga mencela serangan tersebut, dan menegaskan pendiriannya dalam memerangi terorisme.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas juga mengutuk pemboman mematikan tersebut, yang terjadi tidak jauh dari perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza.
Beberapa pemimpin Asia juga telah mengeluarkan kecaman dan belasungkawa terkait insiden serangan teror di masjid Sufi, Mesir termasuk Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.