TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim ditawari majalah Time menjadi Person of the Year 2017. Namun dia mengaku telah menolak tawaran majalah itu.
Presiden Trump menjelaskan, Majalah Time menghubunginya untuk ditawari kembali sebagai "Person of the Year" 2017 pada Jumat, 24 November 2017, tapi kemudian ditolaknya karena merasa dirinya tidak cukup baik.
Baca: Trump Tuding Clinton Pecundang Terburuk, Clinton Bilang Apa?
Presiden yang memenangkan penghargaan Person of The Year 2016 menceritakan setelah kemenangannya yang mengejutkan pada pemilu presiden, dia kemudian didekati oleh majalah Time untuk tahun ini. Tapi setelah diberitahu bahwa dia hanya akan mungkin dipilih, dia menolak nominasi tersebut.
"Majalah Time menelepon untuk mengatakan bahwa saya akan diberi penghargaan 'Man (Person) of the Year' seperti tahun lalu, tapi saya harus menyetujui wawancara dan pemotretan. Saya berkata mungkin saya tidak cukup bagus dan lulus. Terima kasih!" ujar Trump melalui akun Twitternya, seperti dikutip dari Independent, 25 November 2017.
Setahun lalu, majalah Time menjadikan Presiden Trump sebagai Person of the Year 2016.
Baca: Trump Turun Tangan, 3 Pemain Basket AS Dibebaskan Cina
Menanggapi cuitan Presiden Trump, Kepala petugas konten majalah Time langsung membantah pernyataan ini.
"Presiden salah tentang bagaimana kita memilih Person of the Year. Time tidak berkomentar mengenai pilihannya sampai publikasi, yaitu 6 Desember," demikian bantahan Time lewat akun Twitternya.
Majalah tersebut menamai Trump "Person of the Year" pada tahun 2016, menyusul kemenangan mengejutkannya atas Hillary Clinton, mantan Menteri Luar Negeri dan mantan Ibu Negara di masa suaminya Bill Clinton menjabat presiden.
Time saat itu membela keputusan kontroversial tersebut dengan mengatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada orang yang memiliki pengaruh besar, apakah itu baik atau buruk.
Baca: Donald Trump Bermain Golf 5 Jam saat Liburan Thanksgiving
Anugerah "Person of the Year" Time diputuskan oleh editor majalah dalam proses yang tertutup dan rahasia. Jajak pendapat "Person of the Year" publik juga diperhitungkan. Hanya segelintir karyawan yang tahu siapa pemenangnya sebelum keputusan diumumkan.
Situasi memalukan Trump terkait klaim yang berhubungan dengan Time, bukanlah pertama kalinya terjadi.
Sebelum memenangkan "Person of the Year" 2016, Trump sempat menggantung foto dirinya sebagai sampul majalah Time edisi 2009 di beberapa klub golfnya. Seorang juru bicara Time Inc menjelaskan ke Washington Post awal tahun ini bahwa Time tidak pernah menerbitkannya.