Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Ungkap Kengerian Teroris atas Jammah Sufi di Mesir

Warga Mesir melihat sejumlah jenazah korban tewas atas serangan bom dan tembakan mematikan di sebuah Masjid Rawdah di Ibukota Provinsi Sinai, Mesir, 24 November 2017. Diketahui, serangan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang dengan meledakkan bom dan melepaskan tembakan ke sejumlah orang yang telah usai melangsungkan ibadah Salat Jumat. AFP PHOTO
Warga Mesir melihat sejumlah jenazah korban tewas atas serangan bom dan tembakan mematikan di sebuah Masjid Rawdah di Ibukota Provinsi Sinai, Mesir, 24 November 2017. Diketahui, serangan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang dengan meledakkan bom dan melepaskan tembakan ke sejumlah orang yang telah usai melangsungkan ibadah Salat Jumat. AFP PHOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saksi mengungkapkan kengerian teror mematikan di Masjid Sufi, Al Rahwda di  Bir al-Abed, sekitar 40 kilometer arah barat kota Arish, Sinai Utara, Mesir pada Jumat, 24 November 2017.

Ashraf Abu Salem, 27 tahun, salah seorang saksi, menuturkan teror itu diawali ketika terdengar ledakan di sebuah bangunan yang berdekatan dengan masjid tersebut, dan orang-orang bersenjata menembaki jamaah saat mereka berlari ketakutan, seperti dikutip dari CNN. 

Baca: Korban Teror di Masjid Mesir Pendukung Presiden Sisi Basmi ISIS

Milisi bersenjata kemudian masuk ke dalam masjid dan menembaki jamaah. Jasad-jasad bergelimpangan di dalam masjid. Salem menyakini mereka tewas tertembak dari arah belakang.

Salem merupakan salah satu orang yang bergerak cepat membantu korban. Pakaiannya penuh noda darah, tapi dia tidak terluka.

Milisi bersenjata dengan pakaian seragam militer langsung melakukan penyergapan dan melepaskan tembakan ke ambulans saat mereka mengangkut jenazah yang terluka ke Al-Arish sebelum kedatangan petugas keamanan.

Osama, salah satu petugas ambulans yang tiba di lokasi kejadian menuturkan bahwa ia langsung memutar balik kendaraannya setelah milisi melepaskan tembakan ke arahnya.

Baca: 8 Alasan Kaum Sufi Jadi Target Teroris

"Ambulans dari al-Arish berhasil mencapai masjid hanya setelah pasukan keamanan mengamankan jalan tersebut," katanya.

Pemilik toko dari Bir al-Abed, mengatakan  orang-orang setempat mendengar sebuah ledakan besar yang diikuti oleh tembakan. Ketika sampai di lokasi serangan tersebut, dia melihat orang-orang bergegas untuk mengambil mayat dan menawarkan bantuan kepada yang terluka. Dia melihat setidaknya 20 mayat terbungkus kain dan selimut.

Seorang penduduk yang kerabatnya berada di lokasi kejadian menuturkan, para penyerang menembaki orang saat mereka meninggalkan masjid, dan juga di ambulans. Penyerang juga membakar kendaraan di dekatnya untuk mencoba memblokir rute dari masjid.

Seorang saksi lainnya, Mohamed mengatakan,  dia mendengar seruan untuk meminta bantuan yang berasal dari masjid terdekat lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya pergi bersama keluarga dan teman-teman saya ke lokasi masjid dan menemukan ambulans membawa korban tewas dan terluka. "Apa yang terjadi di al-Rawdah adalah pembantaian terhadap warga sipil yang damai," kata Mohamed. 

Baca: Kronologi Teror di Masjid Sufi, Mesir

Mohamed menyaksikan penduduk pergi ke setiap apotek dan klinik untuk mengumpulkan obat-obatan dan peralatan untuk rumah sakit setempat yang merawat orang-orang yang terluka.

"Di rumah sakit Ber al-Abd, ada kekacauan. Darah dan teriakan ada dimana-mana. Kami mendengar bahwa semua anggota keluarga satu keluarga terbunuh, orang tua, pemuda dan anak-anak," ujarnya. 

Seorang saksi lain, Diaa Rashwan mengungkapkan bahwa para penyerang menggunakan senjata otomatis. Pria yang juga berprofesi sebagai ketua layanan informasi negara bagian itu menambahkan ada beberapa korban tewas akibat ledakan awal dari serangan teror di Masjid Sufi itu. 

Serangan tersebut terjadi beberapa hari sebelum perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Festival diadakan oleh masjid-masjid Sufi di seluruh Mesir.

Baca: Serangan Teror Tewaskan 235 Orang, Mesir Umumkan 3 Hari Berkabung

Sedikitnya 235 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan bom dan senjata di masjid Sufi, Al Rhawda di Sinai utara Mesir, pada Jumat, 24 November 2017 sekitar pukul 13.50 waktu setempat.  

Puluhan milisi yang mengendarai 4 kendaraan off-road mendekati dan melepaskan tembakan ke arah jemaah. Beberapa saksi mata mengatakan bahwa mereka telah melihat sekitar 20 penyerang yang dengan keji membantai orang-orang tidak berdosa.

Lebih dari 50 ambulans mengangkut korban dari masjid al-Rawdah di Bir al-Abed, Sinai Utara, Mesir, atau sekitar 40 kilometer arah barat kota Arish, ke rumah sakit terdekat. Gambar dari tempat kejadian menunjukkan deretan korban berlumuran darah di dalam masjid, dan setidaknya 130 orang dilaporkan terluka. Masjid juga mengalmai kerusakan yang cukup parah. 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Profil Mesir, Negara Tertua di Dunia

1 hari lalu

Seorang penari Mesir menampilkan Tanoura, tarian Sufi versi Mesir, selama bulan suci Ramadhan, di Istana Al Ghouri di kawasan Islam lama Kairo, Mesir 12 April 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Profil Mesir, Negara Tertua di Dunia

Mesir adalah engara tertua di dunia. Berikut profilnya.


10 Negara Tertua di Dunia, Mulai Ada Sejak 6000 SM

1 hari lalu

Artefak yang ditampilkan setelah pengumuman penemuan makam tersegel berusia 4.300 tahun, yang telah membuat sejumlah penemuan arkeologi penting yang berasal dari dinasti kelima dan keenam Kerajaan Lama di pekuburan Saqqara Mesir, di Giza, Mesir, 26 Januari 2023. EAhli Mesir telah menemukan sebuah makam Firaun di dekat ibu kota Kairo yang berisi apa yang mungkin merupakan mumi tertua dan
10 Negara Tertua di Dunia, Mulai Ada Sejak 6000 SM

10 negara tertua di dunia, yaitu Mesir, India, Afganistan, Cina, Georgia, Ethiopia, Yunani, Jepang, Iran, dan San Marino.


Pengusaha Indonesia dan Mesir Komitmen Perkuat Kemitraan

11 hari lalu

Pengusaha Indonesia dan Mesir Komitmen Perkuat Kemitraan

Kunjungan ke perusahaan importir Mesir dan eksportir Indonesia merupakan agenda penting dari rangkaian kegiatan misi dagang yang dilaksanakan Kemendag


Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Ruang Trade Display di KBRI Kairo

11 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Ruang Trade Display di KBRI Kairo

Ruang Trade Display akan menampilkan produk-produk unggulan Indonesia


Sebut Kopi Lampung Paling Diminati di Mesir, Mendag: Peluang Harus Dimanfaatkan

12 hari lalu

Pengusaha retail kini menagih pembayaran rafaksi senilai Rp 344 miliar. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ogah membayar tagihan rafaksi lantaran dasar hukumnya sudah dicabut.
Sebut Kopi Lampung Paling Diminati di Mesir, Mendag: Peluang Harus Dimanfaatkan

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan bahwa kopi Lampung menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling diminati di Mesir.


Arkeolog Batuk Darah dan Berhalusinasi Usai Buka Makam Mesir Kuno

14 hari lalu

Sebuah batu sarkofagus yang baru ditemukan  di dalam situs pemakaman purbakala di Minya, Mesir, 24 Februari 2018. Lokasi penemuan pemakaman kuno (nekropolis) itu, Tuna al-Gabal memang dikenal dengan rumah makam-makam kuno dari Zaman Akhir Firaun dan dinasti Ptolemeus. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Arkeolog Batuk Darah dan Berhalusinasi Usai Buka Makam Mesir Kuno

Seorang arkeolog Mesir mengaku batuk darah hingga berhalusinasi usai membuka makam Firaun.


Indonesia Sukses Bukukan Potensi Transaksi Rp12,88 Triliun di Mesir

14 hari lalu

Indonesia Sukses Bukukan Potensi Transaksi Rp12,88 Triliun di Mesir

Transaksi masih berpeluang untuk bertambah. Hal ini mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra dagang


Indonesia Sukses Bukukan Potensi Transaksi Rp12,88 Triliun di Mesir

14 hari lalu

Indonesia Sukses Bukukan Potensi Transaksi Rp12,88 Triliun di Mesir

Transaksi masih berpeluang untuk bertambah. Hal ini mengingat para pelaku usaha masih menindaklanjuti permintaan dari calon mitra dagang


Hubungan Dagang Indonesia - Mesir Terus Diperkuat

15 hari lalu

Duta Besar RI didampingi Atase Perdagangan dan Sekretaris II Ekonomi KBRI Kairo beserta staf menyaksikan penandatanganan kontrak transaksi dagang produk jahe gajah antara perusahaan Indonesia, CV Al Malaibari, dan perusahaan Mesir, El Khalada Misr Industry Egypt Company. Istimewa
Hubungan Dagang Indonesia - Mesir Terus Diperkuat

Forum bisnis diselenggarakan untuk memberi kesempatan para pelaku bisnis dari Indonesia dan Mesir agar dapat membangun atau pun memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan


Imbal Dagang Indonesia-Mesir, Penggerak Tambahan untuk Ekspor

15 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Imbal Dagang Indonesia-Mesir, Penggerak Tambahan untuk Ekspor

Kerja sama imbal dagang Indonesia-Mesir merupakan bentuk nyata dari salah satu solusi atas implementasi kebijakan devisa keluar oleh otoritas moneter di Mesir.