TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengutuk serangan teroris yang terjadi di kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir. Pesan duka cita dan simpati juga disampaikan pemerintah atas jatuhnya ratusan korban jiwa dalam tragedi ini.
“Kami mendoakan agar korban luka segera pulih,” demikian keterangan Kementrian Luar Negeri Indonesia pada Jumat, 24 April 2017.
Sebelumnya pada hari ini, sebuah ledakan dari bom rakitan terjadi di samping Masjid Ar-Raudhah, Markaz Bir El-Abd, kota El-Arish, Sinai Utara, atau sekitar 450 km dari Ibukota Mesir, Kairo. Ledakan ini diduga dilancarkan oleh kelompok teroris yang tak dikenal.
Tak hanya itu, kelompok teroris ini juga dikabarkan menembaki para jamaah salat Jumat usai melancarkan ledakan bom.
Informasi awal menyebut, serangan ini menyebabkan setidaknya 155 orang tewas dan sekitar 100 lainnya menderita luka-luka. Namun kemudian angka ini bertambah. 184 korban jiwa dan 125 korban luka-luka.
Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam dalam tragedi ini. Namun demikian, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo terus memantau perkembangan situasi di El-Arish.
“Koordinasi telah dilakukan dengan otoritas keamanan setempat,” demikian penjelasan Kementrian Luar Negeri Indonesia.
Atas terjadinya serangan teroris ini, Kementerian Luar Negeri membuka akses bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan konsuler maupun informasi lebih lanjut. Hotline KBRI Kairo bisa dihibungi melalui sambungan telefon +20 102 2229989.