TEMPO.CO, Kairo - Jumlah korban yang tewas dalam ledakan bom di sebuah masjid di Provinsi Sinai Utara, Mesir, dilaporkan mencapai 85 orang. Sedangkan korban cedera mencapai 80 orang. Demikian dilaporan kantor berita resmi Mesir, MENA.
Serangan itu diduga dilakukan kelompok gerilyawan. Satu bom meledak di luar masjid di dekat Kota Arish, sebelum gerilyawan melepas tembakan ke arah orang yang sedang beribadah. Serangan tersebut terjadi di Desa Rawda di Beir El-Abad, 40 kilometer dari Arish.
Sebanyak 50 ambulans dikerahkan ke lokasi untuk membawa para korban. Sebagian besar korban cedera dibawa ke Rumah Sakit Arish untuk diobati.
Presiden Mesir Abdel-Fattah As-Sisi segera menggelar pertemuan dengan Komite Keamanan guna membahas serangan ledakan bom itu. Pertemuan tersebut direncanakan dihadiri Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, Kepala Dinas Intelijen, dan Lembaga Intelijen Militer.
ANTARA