TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pria bersenjata menyerang sebuah masjid di Sinai Utara, Mesir, usai salat Jumat mengakibatkan sedikitnya 75 orang tewas dan melukai 150 korban lainnya.
"Sedikitnya 75 orang tewas dan 150 korban lainnya luka akibat ledakan di dalam masjid ketika salat Jumat berlangsung," tulis Sputnik, Jumat, 24 November 2017.
Baca: Serangan di Gurun Sinai, Lima Tentara Mesir Tewas
Kelompok Negara Islam mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan roket di resor Israel Eilat dari Semenanjung Sinai Mesir. thepeninsulaqatar.com
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Megahed, mengatakan kepada media sebagaimana dilaporkan Sky News Arabia, serangan tersebut mengakibatkan 75 orang tewas dan 150 korban luka.
Menurut laporan situs berita Mesir, Ahram, insiden bersenjata tersebut menyasar Masjid Al Rawda di Bir Al-Abed, sebelah barat Provinsi Al-Arish.
Sementara itu kantor berita Reuters melaporkan, para pelaku sengaja menyerang pendukung pasukan keamanan Mesir ketika mereka salat Jumat.
"Ambulans hilir mudik membawa para korban ke rumah sakit," kata beberapa saksi mata.Sebuah baju pelampung tergeletak di antara puing-puing pesawat Metrojet Rusia yang jatuh di Sinai, Mesir, 1 November 2015. Pesawat Airbus A321 milik maskapai Rusia tersebut jatuh terbelah dua, diaman bagian satunya terbakar. REUTERS
Sumber di Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan, mereka mengerahkan 30 ambulans untuk membawa korban luka ke Rumah Sakit Arish Bir-Abed dan Aris General.
Pasukan keamanan Mesir, saat ini, sibuk dengan perang melawan pemberontak ISIS di Sinai Utara, tempat kelompok militan membunuh ratusan polisi dan tentara sejak perang tiga tahun lalu.
Baca: Serangan Tentara Mesir Tewaskan 18 Militan Sinai
Presiden Mesir Abdel Fatah El-Sisi menggelar rapat darurat dengan anggota keamanan untuk mendiskusikan serangan yang diduga dilakukan kaum teroris. Para milisi bersenjata tersebut menjadikan pasukan keamanan sasaran serangan. Namun mereka juga menyerang jemaat dan gereja umat Kristen Mesir.