TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Vladimir Putin telah mengingatkan seluruh pengusaha bisnis militer Rusia, baik berbadan hukum swasta maupun negara, agar bersiap untuk perang.
Baca: Peluk Putin, Assad: Terimakasih Sudah Selamatkan Suriah
"Kemampuan perekonomian secara cepat meningkatkan volume produksi pertahanan dan servis pada saat yang sama. Ini merupakan salah satu kondisi yang terpenting untuk memastikan keamanan negara. Hingga akhirnya, semua perusahaan strategi dan skala besar harus siap, tak peduli tentang kepemilikannya," kata Putin memperingatkan, seperti dikutip dari News.Sky.Com, 23 November 2017.
Jet tempur melepaskan suar selama pertandingan perang Zapad 2017 pada jarak dekat kota Borisov, Belarus 20 September 2017. REUTERS/Vasily Fedosenko
Putin menyampaikan peringatannya itu kepada pejabat di Kementerian Pertahanan pada Rabu, 22 November 2017. Putin memimpin pertemuan untuk membahas latihan tempur militer Zapad 2017 dua bulan lalu yang berlangsung selama enam hari. Latihan tempur ini dilakukan Rusia bersama Belarus.
Pengamat militer Barat mengatakan, latihan tempur Zapad 2017 merupakan latihan perang terbesar Rusia sejak Perang Dingin.
Baca: Putin: Rusia Siap Berbagi Teknologi Antiteror Tercanggih
Sehari sebelumnya, Putin mengatakan teknologi militer Rusia perlu berlari mengejar ketertinggalannya untuk menyusul Barat.
"Tentara dan angkatan laut kita perlu menjadi yang terbaik peralatannya , lebih bak dari negara barat. Jika kita ingin menang, kita harus lebih baik," tegas Putin.
Dalam beberapa tahun ini, Putin telah menginvestasikan sekitar 254 miliar pound sterling untuk mengganti sekitar 70 persen peralatan perang militer peninggalan Soviet. Investasi ini untuk memperbarui peralatan militer Rusia yang berlangsung hingga tahun 2020.