Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditetapkan Lagi Jadi Sponsor Terorisme, Korea Utara Kecam AS

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Kompleks Sungri Motor di Pyeongannam-do, Korea Utara. Wartawan independen tidak diberi akses untuk meliput acara ini. AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Kompleks Sungri Motor di Pyeongannam-do, Korea Utara. Wartawan independen tidak diberi akses untuk meliput acara ini. AP
Iklan

TEMPO.CO, Pyongyang - Pemerintah Korea Utara menanggapi keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memasukkan lagi negara itu sebagai pendukung terorisme. Pyongyang mencela kebijakan itu sebagai provokasi serius dan pelanggaran hukum yang nyata.

Trump menempatkan Korea Utara kembali ke dalam daftar negara sponsor untuk melakukan terorisme pada awal pekan ini. Keputusan ini memungkinkan AS untuk menerapkan lebih banyak sanksi atas Korea Utara. Ini juga berisiko meningkatkan keteganganyang terjadi terkait program pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik negara komunis itu.

Baca: Peneliti Berburu Lokasi Uji Coba Rudal Baru Korea Utara, Caranya?

 

Dalam reaksi pertama terkait keputusan Trump itu, juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan pemerintahnya tidak terlibat dalam kegiatan terorisme apapun.

Baca: Korea Utara Sponsor Teroris, Ini Kata Jepang dan Korea Selatan

Dia menyebut label itu hanya alat otoritarianisme gaya Amerika yang bisa dilampirkan atau dihapus setiap saat sesuai kepentingannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selama Amerika Serikat terus dengan kebijakan anti-Korea Utara yang penuh dengan permusuhan, maka kemampuan penangkalan militer kami semakin kuat," kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya ini seperti dilansir CNBC pada Kamis, 23 November 2017.

"AS akan sepenuhnya bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang diakibatkan provokasinya kepada Korea Utara."

Pencantuman Korea Utara ke dalam daftar ini dilakukan sepekan setelah Trump kembali dari perjalanan 12 hari di 5 negara ke Asia. Trump menjadikan tema 'Ancaman Korea Utara' sebagai tema sentral untuk menggalang dukungan dari Korea Selatan, Jepang, Cina dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. 

Trump mengatakan Korea Utara mengancam dunia dengan senjata nuklir, dan telah berulang kali mendukung tindakan terorisme internasional, termasuk melakukan pembunuhan di luar negeri.

CNBC|REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.