Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratko Mladic Bilang Ini saat Pimpin Pembantaian Srebenica Bosnia

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ratko Mladic. AP/Martin Meissner, Pool
Ratko Mladic. AP/Martin Meissner, Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daftar dakwaan terhadap Jenderal Ratko Mladic panjang dan berisi jenis kejahatan paling mengerikan, yang dilakukan di Bosnia. Pengadilan Kriminal Internasional di Den Hague, Belanda, memvonis Mladic terbukti melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida pada Kamis, 22 Nopember 2017.

Lalu apa yang dilakukan Mladic pada 1990an saat terjadi perang di Balkan? Media USA Today, Kamis, 22 Nopember 2017, melansir Mladic dan pasukannya menghancurkan kota-kota dan desa-desa di Bosnia, Herzegovina dan Kroasia antara April 1992 dan Juli 1995.

Baca: Mahkamah Internasional Hukum Seumur Hidup Penjagal Bosnia

Mladic dianggap bertanggung jawab terhadap tewasnya ribuan warga sipil, melakukan pengusiran paksa warga dari rumahnya secara sistematis dan melakukan pemerkosaan terhadap warga non-Serbia selama perang Balkan.

Baca:  Penjahat Perang Ratko Mladic Diadili di Den Haag

 

"Dia juga dianggap bertanggung jawab terhadap pengepungan dan pengeboman tiga tahun terhadap kota Sarajevo," begitu dilansir USA Today. "Dia juga terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan genosida terhadap warga sipil di kota Srebenica."

Media ini juga melansir kata-kata Ratko Mladic saat perang yang terekam. "Tembak hanya pada tubuh! Hanya pada Tubuh! Mereka tidak punya apa-apa. Mereka hanya punya senjata yang sederhana saja," begitu kata perintah Mladic lewat radio panggil kepada pasukannya saat mereka menyerbu daerah perlindungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Srebenica.

Pasukan Mladic lalu menyerbu rumah warga Bosnia dan mengusir paksa sekitar 30 ribu warga keesokan harinya. Pasukan ini lalu mengumpulkan sekitar 8000 lelaki dan anak lelaki Bosnia dan mengeksekusi mereka. Pasukan Mladic lalu mengubur jasad para korban dalam kuburan massal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka lakukan ini di hadapan pasukan Belanda, yang berjaga di kota itu," tulis USA Today.

Mladic menganggap dirinya sebagai seorang nasionalis yang berusaha membalas dendam terhadap ratusan tahun pendudukan Turki di Balkan. Namun media massa internasional malah menjulukinya "Si Penjagal dari Bosnia".

Mladic, yang lahir 74 tahun lalu, memulai karir sebagai anggota komunis yang bersemangat di Bosnia Timur. Dia berusia 2 tahun saat ayahnya terbunuh oleh milisi fasis Kroasia Ustascha. Dia lalu masuk akademi militer di Yugoslavia dan lulus dengan nilai atas.

Saat Perang Kroasia pecah pada Juni 1991, orang Serbia di Kroasia melawan kemerdekaan Kroasia. Mladic saat itu berpangkat kolonel di militer Yugoslavia, dan menjadi komandan Korps 9 di Knin, yang sekarang menjadi wilayah Kroasia.

Dia ditugaskan mengorganisir milisi Serbia untuk melawan kemerdekaan Kroasia. Dia memerintahkan pengeboman kota Sibenik dan Zadar dan mengusir populasi Kroasia. Kejahatannya di Kroasia dan Bosnia akhirnya mendapat vonis dari Pengadilan Kriminal Internasional.

USA TODAY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungi Universitas Indonesia, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina Jajaki Kerja Sama Belajar Jarak Jauh

50 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Kunjungi Universitas Indonesia, Duta Besar Bosnia dan Herzegovina Jajaki Kerja Sama Belajar Jarak Jauh

Duta Besar Bosnia dan Herzegovina kunjungi Universitas Indonesia untuk menjajaki peluang kerja sama belajar jarak jauh.


Dukung Palestina, Wali Kota Sarajevo Dilecehkan Pengusaha Israel

24 November 2023

Benjamina Karic. Foto : X
Dukung Palestina, Wali Kota Sarajevo Dilecehkan Pengusaha Israel

Wali Kota Sarajevo mengajukan tuntutan pidana terhadap seorang pengusaha Israel setelah mengalami pelecehan karena mendukung Palestina


Novak Djokovic Hadapi Masalah Siku dalam Persiapan Menuju Prancis Terbuka

18 April 2023

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic saat bertanding melawan Petenis asal Italia, Lorenzo Musetti dalam ATP Masters 1000 di Monte Carlo Masters, Monte-Carlo Country Club, Roquebrune-Cap-Martin, Prancis, 13 April 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Novak Djokovic Hadapi Masalah Siku dalam Persiapan Menuju Prancis Terbuka

Novak Djokovic akan menghadapi petenis Prancis Luca Van Assche yang berusia 18 tahun pada Rabu, 19 April 2023.


Erdogan Kunjungi Tiga Negara Balkan, Ikut Hadiri Pembukaan Pusat Islam di Kroasia

6 September 2022

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah KTT NATO, di Brussels, Belgia, 24 Maret 2022. REUTERS/Gonzalo Fuentes/File Photo
Erdogan Kunjungi Tiga Negara Balkan, Ikut Hadiri Pembukaan Pusat Islam di Kroasia

Selama tur tiga hari Erdogan di Balkan, pertemuan bilateral akan diadakan di Sarajevo, Beograd dan Zagreb.


Luhut Sebut Iklim Investasi RI Kondusif, Banyak Negara Maju Tertarik Tanam Modal

12 Juni 2022

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina, Dr. Bisera Turkovic. FOTO/Instagram
Luhut Sebut Iklim Investasi RI Kondusif, Banyak Negara Maju Tertarik Tanam Modal

Menko Luhut mengatakan ke Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic bahwa banyak negara maju tertarik menanamkan modal di RI.


Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina Saling Jajaki Kerja Sama

10 Juni 2022

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic pada Jumat, 10 Juni 2022. Sumber: dokumen Kemlu RI
Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina Saling Jajaki Kerja Sama

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kemungkinan bisnis Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek infrastruktur Kemitraan Publik-Swasta Bosnia dan Herzegovina.


Perang Suriah, Wanita Bosnia dan Herzegovina Gelar Aksi

5 Maret 2018

Pengacara Suriah, Dima Musa, dalam acara jumpa pers yang digelar oleh kelompok Hati Nurani di Istanbul, Turki, pada 1 Maret 2018 [ihh.org.tr]
Perang Suriah, Wanita Bosnia dan Herzegovina Gelar Aksi

Perempuan Bosnia dan Herzegovina menuju Turki menggelar aksi solidaritas wanita korban perang Suriah. Mereka bagi pengalaman Bosnia dan Herzegovina.


Belanda Selidiki Racun yang Diminum Jenderal Slobodan Praljak

1 Desember 2017

Slobodan Praljak, seorang penjahat perang Bosnia-Kroasia, meminum racun saat menghadiri persidangan di ruang sidang di Den Haag, Belanda, 29 November 2017. (ICTY via AP)
Belanda Selidiki Racun yang Diminum Jenderal Slobodan Praljak

Polisi Belanda selidiki cara racun yang diminum Slobodan Praljak bisa masuk ke dalam ruang sidang pengadilan yang dibentuk Dewan Keamanan PBB ktu.


Parlemen Kroasia Heningkan Cipta untuk Korban Perang

30 November 2017

Gordan Jandrokovic. tportal.hr
Parlemen Kroasia Heningkan Cipta untuk Korban Perang

Anggota parlemen Kroasia mengheningkan cipta seusai Slobodan Praljak tewas akibat minum racun.


Mendagri Kroasia: Eks Pejabatnya Bukan Penjahat Perang

30 November 2017

Davor Bozinovic. Dnevnik.h
Mendagri Kroasia: Eks Pejabatnya Bukan Penjahat Perang

Menteri Dalam Negeri Kroasia minta kepada Mahkamah Kejahatan Internasional membebaskan bekas pejabatnya karena tak terlibat perang Bosnia Kroasia.