Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Pemerintahan Batal Terbentuk, Jerman Pemilu Lagi?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin partai CDU Partai Demokrat Kristen dan Kanselir Jerman,  Angela Merkel saat melihat hasil pemilihan umum di Berlin, Jerman, 24   September 2017. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Pemimpin partai CDU Partai Demokrat Kristen dan Kanselir Jerman, Angela Merkel saat melihat hasil pemilihan umum di Berlin, Jerman, 24 September 2017. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Kanselir Jerman Angela Merkel menghadapi krisis politik terbesar dalam kariernya ketika upaya membentuk pemerintahan baru berakhir dengan kegagalan.

"Ini menggoyang negara, yang menjadi jangkar stabilitas ekonomi dan politik Eropa," demikian seperti dilansir New York Times, Senin, 20 November 2017.

Kegagalan membentuk pemerintahan baru pasca-pemilu, yang berlangsung dua bulan lalu, membuka peluang digelarnya pemilu baru. Dan peluang Merkel, yang menjadi ikon nilai demokrasi barat, masih terbuka untuk menjadi kanselir pada periode keempat.

Baca: Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel masih berharap bisa membentuk pemerintahan mayoritas dengan berkoalisi. "Saya tidak ingin mengatakan tidak akan terjadi, tapi saya sangat skeptis. Dan saya meyakini pemilu baru menjadi jalan yang lebih baik ke depan," katanya kepada media setempat, Senin.

Baca: AfD, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintahan baru mayoritas gagal terbentuk karena Merkel, yang berasal dari Partai Demokrat Kristen atau Christian Democratic Union dan partai calon koalisi, Green dan Free Democrat, gagal berkompromi mengenai posisi-posisi kunci. Free Democrat dikenal sebagai partai probisnis.

Sedangkan Green memiliki agenda pembangunan berbasis lingkungan. "Pemerintahan koalisi tidak terbentuk," kata Thomas Kleine-Brockhoff, Direktur German Marshall Fund, yang berbasis di Berlin. "Ini wilayah politik yang tidak jelas sejak 1949 dan membuat terjadinya stagnasi politis. Ini tidak akan segera hilang, tapi juga jalan keluarnya belum jelas."

Menurut aturan, pemilu baru tidak bisa langsung digelar. Krisis politik ini mulai terjadi sekitar tujuh pekan lalu saat partai sayap kanan, Alternative for Germany atau AfD berhasil masuk parlemen. Pengamat politik menilai politik Jerman, yang biasanya stabil dan jauh dari perdebatan panjang, bakal berubah dengan kehadiran AfD, yang memiliki agenda nasionalisme menonjol dibanding partai-partai lain.

NEW YORK TIMES

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

18 jam lalu

Seorang anak imigran menangis dalam operasi penyelamatan di laut Mediterrania, 20 Oktober 2016. Menurut penjaga pantai Italia sebanyak 1.400 migrant berhasil diselamatkan di lepas pantai Libya. Yara Nardi/Italian Red Cross press office/Handout via REUTERS
Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

Jerman prihatin pada Italia yang kewalahan menerima gelombang masuknya migran, sementara Jerman pun Jerman tidak bisa menerima lebih banyak migran


Jerman Akan Berlakukan Pembatasan Peralatan 5G dari Cina

1 hari lalu

Ilustrasi 5G. REUTERS
Jerman Akan Berlakukan Pembatasan Peralatan 5G dari Cina

Saat ini diperkirakan sebesar 59 persen Jaringan Akses Radio (RAN) 5G di Jerman menggunakan komponen produksi Huawei.


Pelatih Timnas Turki Stefan Kuntz Dipecat setelah Mengkritik Para Pemainnya

2 hari lalu

Stefan Kuntz. REUTERS/Murad Sezer
Pelatih Timnas Turki Stefan Kuntz Dipecat setelah Mengkritik Para Pemainnya

Stefan Kuntz mengatakan para pemain timnas Turki tak menampilkan performa terbaiknya saat dikalahkan Jepang 2-4.


Kapten Timnas U-17 Muhammad Iqbal Gwijangge Ungkap Pesan Bima Sakti selama TC di Jerman

2 hari lalu

Kapten timnas U-17 Indonesia Iqbal Gwijangge saat ditemui seusai latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 September 2023. TEMPO/Randy
Kapten Timnas U-17 Muhammad Iqbal Gwijangge Ungkap Pesan Bima Sakti selama TC di Jerman

Menurut Muhammad Iqbal Gwijangge, timnas U-17 menjalani latihan adaptasi cuaca dan lapangan.


Menlu Retno: Kanselir Jerman Olaf Scholz akan Kunjungi Indonesia

2 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz. REUTERS/Annegret Hilse
Menlu Retno: Kanselir Jerman Olaf Scholz akan Kunjungi Indonesia

Kanselir Jerman Olaf Scholz akan mengunjungi Indonesia, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai bertemu dengan delegasi Jerman


Ukraina Tolak 10 Tank Leopard Jerman, Klaim Kondisinya Buruk

2 hari lalu

Tentara Ukraina berdiri di samping tank tempur utama Leopard 1A5 selama hari media Misi Bantuan Militer Uni Eropa untuk mendukung Ukraina (EUMAM Ukraina) di Klietz, Jerman 17 Agustus 2023. REUTERS/Annegret Hilse
Ukraina Tolak 10 Tank Leopard Jerman, Klaim Kondisinya Buruk

Ukraina menolak 10 tank Leopard 1A5 dari Jerman, mengklaim tank tersebut perlu diperbaiki.


Jerman Larang Kelompok Neo Nazi Berbasis AS, Gelar Penggerebekan di 10 Negara Bagian

3 hari lalu

Bendera Neo Nazi Hammerskins. wikipedia.org
Jerman Larang Kelompok Neo Nazi Berbasis AS, Gelar Penggerebekan di 10 Negara Bagian

Jerman telah melarang cabang lokal kelompok neo-Nazi Hammerskins yang bermarkas di Amerika Serikat dan terkenal dengan konser rocknya


Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Indonesia Butuh Bimbingan dari Sepak Bola Jerman

4 hari lalu

Erick Thohir dan Timnas U-17 Indonesia. (pssi.org)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Indonesia Butuh Bimbingan dari Sepak Bola Jerman

Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin Indonesia bisa mengikuti jejak Jerman dalam pengembangan sepak bola.


Presiden Steinmeier: Islam dan Budaya Muslim Bagian dari Jerman

5 hari lalu

residen Jerman H. E. Frank-Walter Steinmeier menerima cenderamata berupa kain batik dari perwakilan masyarakat penerima manfaat program UNESCO. ANTARA/HO - Balai Konservasi Borobudur
Presiden Steinmeier: Islam dan Budaya Muslim Bagian dari Jerman

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyatakan Islam adalah bagian dari Jerman.


Muhammad Iqbal Gwijangge Sudah Analisis Permainan Calon Lawan di Piala Dunia U-17 2023

6 hari lalu

Kapten timnas U-17 Indonesia Iqbal Gwijangge saat ditemui seusai latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 September 2023. TEMPO/Randy
Muhammad Iqbal Gwijangge Sudah Analisis Permainan Calon Lawan di Piala Dunia U-17 2023

Muhammad Iqbal Gwijangge telah memiliki bayangan gaya permainan Maroko, Panama, dan Ekuador di Piala Dunia U-17 2023.