Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Bikin Kapal Selam 3000 Ton dengan Rudal Nuklir

Reporter

image-gnews
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bergembira setelah peluncuran rudal balistik Hwasong 12 berhasil. Kantor Berita Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) merilis foto ini, pada 16 September 2017. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bergembira setelah peluncuran rudal balistik Hwasong 12 berhasil. Kantor Berita Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) merilis foto ini, pada 16 September 2017. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Pyongyang - Pemerintah Korea Utara melanjutkan program pembangunan kapal selam domestik berbasis sistem senjata rudal nuklir.

"Menurut para ahli, kapal selam ini bakal memiliki teknologi yang inferior dibandingkan rivalnya di sekitar Semenanjung Korea sehingga mudah sekali dilacak dan, jika dirasa mengancam bakal, mudah dinetralisir juga," begitu dilansir USA Today, Senin, 20 Nopember 2017.

 Baca: Korea Utara Sponsor Teroris, Ini Kata Jepang dan Korea Selatan

 Teknologi kapal selam ini memiliki kelemahan mendasar. Menurut para ahli dari US-Korea Institut di Johns Hopkins University, ada sejumlah gambar yang berhasil direkam satelit-satelit komersil yang melintasi kawasan itu.

Misalnya ada gambar-gambar kemunculan kapal selam itu di galangan kapal Sinpo Selatan, yang diambil pada awal bulan ini. Gambar itu menunjukkan badan kapal selam yang berdampingan dengan sebuah ruang konstruksi di galangan itu.

"Galangan kapal itu terlihat mengalami modernisasi selama 18 bulan terakhir," begitu dilansir USA Today. Ada penambahan beberapa bagian pada galangan kapal seperti penambahan atap dan bangunan pabrik. Penjelasan detil soal ini dipublikasikan di akun Twitter @38NorthNK.

Menurut analisis dari tim ini, kapal selam ini memiliki bobot hingga sekitar 3000 ton dan termasuk kelas Sinpo-C, yaitu kapal selam dengan sistem senjata rudal balistik.

Baca: Korea Utara Disiplinkan Militer, Ada Apa?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapal ini diperkirakan bakal menyusup ke kawasan Lautan Pasifik dan bersembunyi agar tidak terdeteksi. Ini membuat kapal ini bisa meluncurkan rudal balistik termasuk hulu ledak nuklir jika diperintahkan untuk mnyerang target-target.

Pemerintah Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba peluncuran rudal dari beberapa kapal perang berbasis rudal. Kapal-kapal perang ini adalah kapal perang dari era Sovyet Golf-II, yang awalnya dibeli sebagai besi bekas. Belakangan, kapal-kapal ini telah direkondisi dan diaktifkan.

Kapal selam Korea Utara ini diperkirakan tidak berbahaya. Ini karena kapal selam Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan memiliki teknologi yang jauh lebih canggih.

"Sulit bagi kita untuk mengetahui apa yang Korea Utara sedang coba lakukan untuk jangka panjang karena tidak ada seorang pun yang berbicara dengan mereka," kata Garren Mulloy, seorang associate proffesor yang mengajar hubungan internasional di Universitas Bunka Daito, Jepang.

"Kita bisa simpulkan untuk sementara bahwa negara itu ingin menjadi negara berkekuatan besar dan dihormati komunitas internasional. Tapi dalam jangka pendek, Korea Utara seperti terlihat ingin menunjukkan kekuatan militer signifikan dan ini bisa mengancam negara-negara lain," kata Mulloy kepada Deutsche Welle, seperti dikutip USA Today.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.