Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Masukkan Kembali Korea Utara Dalam Daftar Negara Teroris

image-gnews
(dari kiri) PM Jepang Shinzo Abe, Presiden AS Donald Trump, dan PM Australia,  Malcolm Turnbull dalam pertemuan ASEAN Summit di Manila, Filipina, 13 November 2017. REUTERS/Jonathan Ernst
(dari kiri) PM Jepang Shinzo Abe, Presiden AS Donald Trump, dan PM Australia, Malcolm Turnbull dalam pertemuan ASEAN Summit di Manila, Filipina, 13 November 2017. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump  memasukkan kembali Korea Utara kembali dalam daftar negara pensponsor terorisme saat menggelar rapat dengan kabinetnya di Gedung Putih, Senin, 20 November 2017.  Nama Korea Utara dikeluarkan dari daftar negara pensponsor terorisme pada tahun 2008. 

Setelah itu, Trump mengatakan Kementerian Keuangan akan mengumumkan sanksi baru terhadap Korea Utara keesokan harinya.

Baca: Donald Trump Kirim Utusan ke Korea Selatan Bahas Korea Utara

"Hari ini Amerika Serikat menyatakan Korea Utara sebagai negara sponsor terorisme. Seharusnya terjadi sejak lama, seharusnya terjadi bertahun-tahun yang lalu," kata Trump, seperti yang dilansir CNN pada 21 November 2017.

Trump mengatakan Korea Utara telah berulang kali melakukan aksi terorisme, termasuk pembunuhan di luar negeri.

"Penetapan ini akan memberlakukan sanksi lebih lanjut bagi Korea Utara ... dan mendukung secara maksimum kampanye kami untuk mengisolasi rezim pembunuh tersebut," kata Trump.

Baca: 5 Tahapan Begitu Trump Perintahkan Serang Korea Utara

Seorang pejabat tinggi mengungkapkan, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson juga telah menetapkan bahwa rezim Korea Utara telah berulang kali memberikan dukungan untuk tindakan terorisme internasional.

"Sebagai bagian dari strategi tekanan maksimum pemerintah, kami telah meminta semua negara di seluruh dunia untuk menempatkan tekanan diplomatik dan ekonomi pada Korea Utara, yang rezimnya mengancam perdamaian dan keamanan internasional dengan perkembangan rudal nuklir dan balistik yang tidak sah, dukungan berbahaya untuk terorisme internasional dan aktivitas berbahaya lainnya," kata pejabat tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tillerson mengakui bahwa penetapan Korea Utara sebagai negara teroris  akan memberlakukan beberapa sanksi baru di luar yang telah diberlakukan.

Sebelumnya, ada tiga negara  yang diberi label negara teroris oleh Amerika Serikat, yakni Iran, Sudan dan Suriah.

Baca: Gara-Gara Nuklir, Trump Kembali Ancam Korea Utara

Penunjukan tersebut membawa sanksi signifikan terhadap kemampuan negara tersebut untuk menerima bantuan luar negeri Amerika termasuk larangan  ekspor dan penjualan alat pertahanan. Hal ini juga memungkinkan Amerika Serikat untuk menghukum orang atau negara yang berdagang dengan negara-negara yang ditunjuk.

Di masa Presiden George W. Bush, Korea Utara dikeluarkan dari status negara teroris pada tahun 2008. Bush memutuskan untuk menghapus Korea Utara dari daftar tersebut sebagai bagian dari upaya untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir dengan negara tersebut.

Amerika  mengeluarkan nama Libya dari daftar  negara pensponsor terorisme  tahun 2006 dan  Irak tahun 2004. Di masa Presiden Barack Obama, Kuba  Kuba dihapus dari daftar negara pensponsor terorisme pada tahun 2015.

Trump untuk pertama kali memasukkan nama Korea Utara dalam daftar negara pensponsor terorisme. Ia melakukannya menjelang setahun dirinya menjabat sebagai presiden.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebastian Stan akan Perankan Donald Trump Muda di Film The Apprentice

1 hari lalu

Sebastian Stan. Foto: Instagram/@imsebastianstan
Sebastian Stan akan Perankan Donald Trump Muda di Film The Apprentice

Pemeran Bucky Barnes di MCU, Sebastian Stan akan menjadi Donald Trump muda di film The Apprentice yang mulai diproduksi pekan ini.


Elon Musk Kutuk Para Pengiklan yang Meninggalkan X karena Konten Antisemit

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Kutuk Para Pengiklan yang Meninggalkan X karena Konten Antisemit

Elon Musk menolak gagasan bahwa dia antisemit dan mengatakan bahwa pengiklan tidak boleh berpikir bahwa mereka dapat memerasnya.


Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

12 hari lalu

Donald Trump. REUTERS/Shannon Stapleton
Trump Bersumpah untuk Batalkan Perjanjian Dagang dengan Asia saat Terpilih

Donald Trump mengatakan dia akan membatalkan pakta perdagangan Pasifik yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden jika menang pemilu 2024.


Platform Media Sosial Milik Trump, Truth Social, Rugi Rp1,14 Triliun sejak Diluncurkan

17 hari lalu

Platform Media Sosial Milik Trump, Truth Social, Rugi Rp1,14 Triliun sejak Diluncurkan

Platform media sosial milik mantan Presiden AS Donald Trump, Truth Social, telah kehilangan $73 juta atau Rp1,14 triliun sejak diluncurkan.


Donald Trump Menolak Tawaran Volodymyr Zelensky untuk Datang ke Ukraina

24 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Donald Trump Menolak Tawaran Volodymyr Zelensky untuk Datang ke Ukraina

Donald Trump menolak tantangan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menantangnya untuk datang ke Ukraina.


Donald Trump Bertele-tele di Pengadilan, Hakim Ancam Persingkat Kesaksiannya

24 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan dirinya, Trump Organization, dan pihak lain dalam kasus penipuan perdata yang diajukan oleh Jaksa Agung negara bagian Letitia James, di gedung pengadilan Manhattan, di New York City, AS, 2 Oktober 2023. Jaksa Agung Letitia James menuntut denda setidaknya 250 juta dollar AS, larangan permanen terhadap Trump dan putranya Donald Jr dan Eric menjalankan bisnis di New York, serta larangan real estate komersial selama lima tahun terhadap Trump dan Trump Organization. REUTERS/Brendan McDermid/Pool
Donald Trump Bertele-tele di Pengadilan, Hakim Ancam Persingkat Kesaksiannya

Mantan Presiden AS Donald Trump bertele-tele di pengadilan sehingga membuat hakim mengancam untuk mempersingkat kesaksiannya.


Sesumbar Bisa Selesaikan Perang dalam 24 Jam, Zelensky Undang Donald Trump ke Ukraina

25 hari lalu

Presiden AS Donald Trump melambai ketika dia tiba di Bandara Internasional Palm Beach di West Palm Beach, Florida, AS, 20 Januari 2021. [REUTERS / Carlos Barria]
Sesumbar Bisa Selesaikan Perang dalam 24 Jam, Zelensky Undang Donald Trump ke Ukraina

Zelensky sangat ingin memperlihatkan pada Donald Trump kenapa dia tidak bisa menyelesaikan perang Ukraina dalam tempo 24 jam.


Donald Trump Jr. Sebut Perannya di Perusahaan Keuangan Keluarga Kecil

29 hari lalu

Putra mantan Presiden AS Donald Trump dan salah satu terdakwanya, Donald Trump Jr., menghadiri persidangan penipuan perdata Trump Organization, di Mahkamah Agung Negara Bagian New York di wilayah Manhattan, New York City, AS, 1 November 2023. REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Jr. Sebut Perannya di Perusahaan Keuangan Keluarga Kecil

Donald Trump Jr., bersaksi bahwa dia tidak terlibat dalam penyiapan dokumen keuangan di persidangan yang dapat menghentikan kerajaan bisnis Trump.


Gugatan Baru: Trump Seharusnya Didiskualifikasi dari Pilpres 2024 karena Kerusuhan 6 Januari

31 hari lalu

Donald Trump,  calon presiden dari Partai Republik, menyaksikan acara Club 47 USA di West Palm Beach, Florida, AS, 11 Oktober 2023. REUTERS/Marco Bello
Gugatan Baru: Trump Seharusnya Didiskualifikasi dari Pilpres 2024 karena Kerusuhan 6 Januari

Gugatan baru terhadap Trump ini menggunakan konstitusi era Perang Saudara, yang melarang orang-orang terlibat pemberontakan memegang jabatan.


Ivanka Trump Diminta Hakim Bersaksi di Sidang Ayahnya

34 hari lalu

Ivanka Trump saat tiba di Bogota, Kolumbia, untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan di negara-negara berkembang, Senin 2 September 2019. Twitter.com/@ivankatrump
Ivanka Trump Diminta Hakim Bersaksi di Sidang Ayahnya

Pengacara Trump menyebut permintaan agar Ivanka Trump menjadi saksi adalah sebuah tamparan karena sama dengan mempermalukan anak-anak Trump.