TEMPO.CO, Jakarta - Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik, tapi ada sedikitnya empat fakta kedua negara yang kerap berseberangan soal Palestina itu, memiliki hubungan rahasia.
Pertama, kunjungan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke Tel Aviv, ibu kota Israel, pada September 2017.
Baca: Arab Saudi dan Israel Mesra, Putra Mahkota Kunjungi Tel Aviv
Pangeran Mohammed bin Salman dan PM Isreal Netanyahu. REUTERS
Sejumlah media di Israel dan beberapa negara di Timur Tengah mewartakan bahwa calon pemegang takhta Kerajaan Arab Saudi tersebut diam-diam melakukan perjalanan ke Tel Aviv untuk bertemu pejabat di sana.
Bahkan ada yang mengatakan Mohammed bin Salman melakukan pembicaraan rahasia dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Namun fakta ini dibantah oleh Arab Saudi.
Kedua, Menteri Transportasi dan Intelijen Israel Yisrael Katz pernah mendesak Raja Arab Saudi agar mengundang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Riyadh untuk membangun hubungan diplomatik sepenuhnya.
Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz. timesofisrael.com
Ketiga, pada Oktober 2017, bekas kepala intelijen Arab Saudi Pangeran Turki bin Faisal, sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor, mengungkapkan bahwa bin Faisal sempat berbagi panggung dengan mantan Direktur Badan Intelijen Israel Mossad Efram Haley.
Kedua bekas petinggi intelijen tersebut berbicara mengenai Iran di sebuah sinagog, tempat ibadah umat Yahudi, di New York.
Baca: Israel dan Arab Saudi Siap Berbagi Info Intelijen tentang Iran
Keempat, pada 2016, bekas jenderal Arab Saudi, Anwar Eshki, mengunjungi Israel. Dalam kunjungan tersebut, dia bertemu dengan anggota parlemen Israel untuk berbicara mengenai gagasan Arab Saudi mengenai perdamaian Timur Tengah.