TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dan Bahrain di pertemuan Liga Arab mendesak negara-negara Arab bersatu dan melawan Iran atas perannya dalam berbagai konflik di kawasan. Kedua negara tersebut juga mengutuk Iran.
"Arab Saudi dan Bahrain menuduh Iran mendukung kelompok milisi," tulis Al Jazeera.Suasana pertemuan dengan Liga Arab di Kairo, Mesir, 19 November 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Baca: Bertemu di Yordania, Negara Liga Arab Fokus Bahas Palestina
Berbicara pada pertemuan darurat Liga Arab di Kairo, Ahad, 18 November 2017, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, mengatakan, Iran memiliki tujuan mengacaukan dan memberikan bahan bakar atas perpecahan sektarian di kawasan.
"Pertemuan darurat Liga Arab ini sengaja digelar untuk merespon penembakan misil balistik oleh Iran dan turut campur urusan dalam negeri negara-negara Arab," kata al Jubeir.
Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab yang digelar di ibu kota Mesir itu atas permintaan Arab Saudi untuk membicarakan pelanggaran yang dilalukan oleh Iran di kawasan jazirah Arab.Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, saat menghadiri pertemuan dengan Liga Arab di Kairo, Mesir, 19 November 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Pada pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Bahrain Khalid bin Ahmed Al Khalifa, mengatakan, negaranya menderita akibat ribuan luka yang ditimbulkan oleh Iran.
Baca: Liga Arab Ingin Punya Pasukan Khusus, untuk Apa?
"Iran telah mempersenjatai kelompok militan, yang paling besar adalah Hizbullah," ujarnya di pertemuan Liga Arab, seraya menambahkan, Iran mengancam keamanan negara-negara Arab.