TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengatakan, Iran ancaman terbesar bagi kawasan khususnya Arab Saudi dan Negara Teluk.
Gheit juga menyatakan bahwa misil yang baru-baru ini diluncurkan milisi Houthi dengan sasaran Arab Saudi adalah buatan Iran.
Baca: Liga Arab Janji Bantu Palestina Rp 1,12 Triliun
Menteri Luar Negeri Saudi Arabia, Saud Al-Faisal saat pertemuan darurat Liga Arab di Kairo, Mesir, (31/12). Liga Arab menyerukan faksi-faksi di Palestina melakukan rekonsiliasi untuk segera merespon gempuran Israel. AP Photo
"Misil balistik yang ditembakkan ke Arab Saudi sebanyak 76 roket, semuanya buatan Iran. Kami semua, anggota Liga Arab, memiliki solidaritas tinggi dengan Arab Saudi untuk melindungi keamanan nasional," ujarnya kepada wartawan usai pertemuan darurat pada Ahad, 19 November 2017.
Liga Arab sengaja menggelar sidang luar biasa atas permintaan Arab Saudi guna mendiskusikan pelanggaran yang dilakukan oleh Iran di kawasan.Ekspresi sejumlah pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh berkumpul saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. REUTERS/Khaled Abdullah
Bahrain dan Uni Emirat Arab mendukung permintaan Arab Saudi, yang juga menyetujui Djibouti sebagai pimpinan blok Pan-Arab.
Baca: Liga Arab Ingin Punya Pasukan Khusus, untuk Apa?
Menurut Gheit, seperti dikutip Al Arabiya, pertemuan para Menteri Luar Negeri Liga Arab tersebut atas permintaan Arab Saudi menyusul dua insiden yang dilakukan oleh Iran di kawasan Arab yang membahayakan keamanan dan perdamaian.