Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Desak Mugabe Mundur sebagai Presiden Zimbabwe

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Zimbabwe President Robert Mugabe, tertidur saat acara makan malam  Afrika-Prancis di Bamako, 17 Januari 2017. AFP PHOTO / SEBASTIEN RIEUSSEC
Presiden Zimbabwe President Robert Mugabe, tertidur saat acara makan malam Afrika-Prancis di Bamako, 17 Januari 2017. AFP PHOTO / SEBASTIEN RIEUSSEC
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan untuk meminta pengunduran diri terhadap Robert Mugabe sebagai presiden Zimbabwe terus meningkat setelah dia menjadi tahanan rumah oleh militer negara itu, yang menguasai ibu kota Harare lewat kudeta sejak Selasa lalu. Desakan ini datang dari partai pimpinannya sendiri itu karena pengurus partai menilai Mugabe telah pikun dan tidak mampu lagi memimpin negara.

Pada Jumat, 17 November 2017, para veteran perang dan beberapa petinggi partai Zanu-PF yang dipimpinnya, meminta Mugabe segera mengakhiri kontrolnya di negara miskin itu setelah berkuasa selama 37 tahun.

Baca: Mugabe Dituding Membangkrutkan Ekonomi Zimbabwe yang Kaya Alam

 

Sedikitnya 8 dari 10 dewan pimpinan Zanu-PF yang berkuasa meminta Mugabe, yang berusia 93 tahun, untuk mengundurkan diri. Mereka mengatakan dia telah kehilangan kapasitas untuk menjalankan negara tersebut karena usianya.

Baca: Mugabe, Bagaimana Dia Berkuasa 37 Tahun di Zimbabwe

Veteran perang pembebasan juga memberi Mugabe ultimatum untuk mengundurkan diri akhir pekan lalu atau menghadapi demonstrasi massa dan kemungkinan pengusiran secara tidak hormat dari partai Zanu-PF yang berkuasa.

Chris Mutsvangwa, ketua asosiasi veteran perang yang berpengaruh, mengatakan Mugabe, yang telah memimpin negara ini sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1980, harus membuat keputusan segera untuk meninggalkan jabatannya.

"Mugabe harus membuat keputusan segera untuk meninggalkan kantor presiden atau kami akan memaksanya dengan keras," tegas Chris Mutsvangwa, seperti yang dilansir Financial Times pada 17 November 2017.

Selain pejabat negara itu, masyarakat umum juga telah menuntut penunduran diktator Mugabe yang selama ini memerintah dengan tangan besi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lloyd Msipa, seorang warga Zimbabwe, yang memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh oposisi terkemuka, mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk Mugabe turun.

"Jika Gen Chiwenga tidak dapat membujuk Mugabe untuk menerima sebuah kesepakatan, tentara mungkin akan mempertimbangkan tindakan lain, termasuk pemakzulan, yang membutuhkan dua pertiga mayoritas parlemen, untuk memaksanya mundur," kata Welshman Ncube, seorang pemimpin oposisi.

Morgan Tsvangirai, pemimpin Gerakan Perubahan untuk Perubahan Demokratik, mengatakan demi kepentingan rakyat Zimbabwe, Robert Mugabe harus mengundurkan diri.

Posisi Mugabe telah menjadi pusat pertempuran suksesi di Zanu-PF dan dibenci oleh banyak veteran kemerdekaan. Intervensi militer datang seminggu setelah Presiden memecat Emmerson Mnangagwa, wakil Presidennya pekan lalu.

Pembicaraan antara Presiden dan militer telah menemui jalan buntu. Jenderal Constantino Chiwenga, yang memerintahkan penempatan tank-tank di jalanan Harare awal minggu ini dan yang menempatkan Mugabe di bawah tahanan rumah, telah bertemu dengan presiden pada Kamis, 16 November 2017, dalam upaya untuk menghasilkan sebuah kesepakatan.

Ada laporan Mugabe menolak tekanan militer untuk mengundurkan diri dan mengakhiri pemerintahannya yang hampir empat dasawarsa.

FINANCIAL TIMES|NEWSDAY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

29 Desember 2023

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menangkap 3 WNA dalam operasi Jagratara.Jumat, 29 Desember  2023. AYU CIPTA I TEMPO
Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

Operasi pengawasan WNA ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Imigrasi.


India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

15 September 2023

Modi menggunakan 'Bharat' untuk papan nama G20, bukan India, di tengah baris perubahan namaLayar raksasa menampilkan Perdana Menteri India Narendra Modi di Pusat Media Internasional, saat ia duduk di belakang tanda negara bertuliskan
India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

India ganti nama menjadi Bharat. Ingin menghapus jejak penjajahan Inggris


Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

17 Juli 2023

Kereta Safari di Zimbabwe (Instagram/@imvelosafarilodgeszim)
Kereta Safari Ini Membawa Wisatawan Masuk ke Hutan Zimbabwe

Elephant Express membawa pengunjung melewati jalur indah sepanjang 70 kilometer untuk menyaksikan binatang liar di hutan Zimbabwe.


Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

16 Juni 2023

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Celios Beberkan Negara Terkena Jebakan Utang China, Bagaimana di Indonesia?

Jebakan utang China itu sebenarnya terjadi bukan tanpa dasar, dan memang sudah beberapa kali terjadi di negara berkembang.


Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

2 Juni 2023

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Lakukan Perbuatan yang Tidak Patriotik di Zimbabwe Terancam Penjara 20 Tahun

Parlemen Zimbabwe meloloskan sebuah RUU yang akan menjatuhkan hukuman penalti untuk tindakan-tindakan yang dianggap tidak patriotik.


Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

13 Desember 2022

Emmerson Mnangagwa Jr. Foto : Istimewa
Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap Emmerson Mnangagwa Jr, putra Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa


Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

6 November 2022

Musisi tampil di jalanan kota Vilnius untuk merayakan peringatan Hari Musik Jalanan (Street Music Day), di Lituania, 18 Juli 2020. Xinhua/Alfredas Pliadis
Mengenal Kalimba, si Piano Jempol Alat Musik dari Afrika Selatan

Kalimba merupakan bentuk modern dari alat musik Mbira. Alat musik ini berasal dari Afrika Selatan yang dipopulerkan ke penjuru dunia oleh Hugh Tracey. Tracey adalah etnomusikolog asal Inggris yang banyak mempelajari dan mengarsipkan musik tradisional Afrika Selatan dan Afrika Tengah.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

7 September 2022

Mantan presiden Zimbabwe Robert Mugabe.[REUTERS]
Robert Mugabe: Antara Pahlawan dan Tiran Bagi Zimbabwe

Pada 1960 Robert Mugabe bergabung dengan partai pro-kemerdekaan Rhodesia, National Democratic Party dan menjadi sekretaris publisitasnya.


Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

17 Juli 2022

Ilustrasi pembalut. Freepik.com
Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

Pakar kesehatan Zimbabwe menyebut praktik menggunakan kotoran sapi sebagai pembalut dapat memicu infeksi hingga tanda awal kanker rahim