TEMPO.CO, Seoul - Seorang tentara pembelot dari Korea Utara dikabarkan masih dalam keadaan kritis setelah tertembak lima kali saat berusaha melarikan diri ke Korea Selatan. Menurut dokter dari Korea Selatan yang merawatnya, tentara itu mengalami luka dengan parasit di bagian perut.
Baca: Cina Kirim Utusan ke Korea Utara, Ini Kata Pengamat
Dokter baru saja melakukan operasi kedua kalinya untuk mengobati luka-luka tentara itu di Rumah Sakit Ajou University pagi tadi, yang berlangsung sekitar 3,5 jam. "Operasi ini digelar untuk mengeluarkan peluru di bagian perut," kata Lee Cook-jong, dokter yang melakukan operasi itu.
Baca: Sirene Terdengar Mengerikan di Korea Utara, Ada Apa?
Lee menjelaskan, ada parasit dalam jumlah besar di bagian perut tentara itu sehingga menyulitkan perawatan. Parasit ini memakan bagian tubuh yang luka dari tentara itu. "Kami juga melihat parasit yang belum pernah terlihat ada di tubuh orang Korea," ujarnya.
Menurut Lee, parasit ini berbentuk cacing bulat, yang diduga sudah menginfeksi sebelum tentara itu tertembak. Menurut situs Koreabiomed, parasit jenis ini biasa muncul pada sayuran yang diberi pupuk kotoran manusia. Selain tentara, banyak masyarakat Korea Utara diduga terkena parasit jenis ini.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di Korea Utara, tapi saya menemukan banyak parasit saat memeriksa para pembelot," kata Profesor Seong Min dari Dankook University Medical School. Dia menceritakan pernah menemukan 30 jenis cacing bulat pada tubuh seorang pembelot perempuan.
KOREA BIO