TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud akan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai raja pekan depan. Putra Mahkota Mohammed bin Salman akan melanjutkan kepemimpinannya sebagai raja di negara terkaya dan paling berpengaruh di Timur Tengah.
Raja Salman, putra raja Abdulaziz bin Abdulrahmanal-Saud dan ratu Hassa bin Ahmaed al-Sudairi lahir tanggal 31 Desember 1935. Dia bersekolah di Sekolah Pangeran di Riyadh.
Baca: Idul Fitri, Raja Salman Sebut Terorisme Momok Zaman Ini
Mengutip CNN, Salman merupakan satu dari sejumlah anak laki-laki Raja Abdulaziz yang disebut "Sudairi Seven" dari ibu yang sama dan paling berkuasa dalam keluarga Saud.
Khatam Quran di usia 10 tahun. Dia dibesarkan dalam keluarga yang dikenal sangat disiplin dan penuh tata aturan kerajaan.
Presiden Jokowi dan Raja Salman bin Addulazis Al-Saud menaiki sebuah mobil golf saat akan menanam pohon ulin di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, 2 Maret 2017. REUTERS
Pada Maret tahun 1954 hingga April 1955, mengutip Saudi Embassy.net, Salman menjabat sebagai Wakil gubernur Riyadh dan setelah itu menjadi Gubernur Riyahd dari April 1955 hingga Desember 1960. Dan ia melanjutkan kepemimpinannya sebagai gubenur Riyadh dari Februai 1963 hingga 5 November 2011.
Baca: Raja Salman Tunjuk Mohammed bin Salam Jadi Putra Mahkota
Setelah itu, Salman menjabat sebagai menteri pertahanan setelah saudaranya, Putra Mahkota, Sultan tewas.
Taanggal 22 Januari 2015, Salman resmi menjadi Raja Arab Saudi menggantikan saudara tirinya, Raja Abdullah yang meninggal.
Seperti ayahnya, Raja Salman membangun Arab Saudi untuk lebih modern dan lebih terbuka pada Barat.
Saat menjadi Gubernur Riyadh, mengutip BBC, Salman mengubah Riyadh dari kota yang terkucil di tengah gurun menjadi kota yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit, mendirikan banyak perguruan tinggi, dan membuka pintu bagi masuknya bisnis warlaba makanan cepat saji ala Barat.
Baca: Raja Salman Gratiskan Biaya Haji untuk 1.000 Warga Palestina
Di masa sebagai Menteri Pertahanan Saudi, Salman memimpin pasukan militer Saudi bergabung dengan pasukan Amerika Serikat dan negara-negara Arab lainnya melakukan pertempuran udara melawan ISIS di Suriah tahun 2014.
Dia juga menempatkan anak-anaknya di sejumlah jabatan strategis, baik di pemerintahan, maupun di bidang investasi atau bisnis.
Kabar terbaru, Raja Salman mengalami gangguan kesehatan di usia tuanya. Namun tidak ada informasi resmi penyakit yang dideritanya.
Saksikan: Raja Salman dan Bagi-bagi Tahta Kerajaan Arab Saudi