Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ups, Barang Seni Dicuri saat Pesta, Pengusaha Bakal Pesta Terus

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Alexis Gregory. vendomeprize.com
Alexis Gregory. vendomeprize.com
Iklan

TEMPO.CO, New York - Seorang pengusaha penerbit buku-buku seni kelas atas, Alexis Gregory, mengundang sekitar dua lusin tamu pada acara pameran seni yang digelar di rumah pribadinya. Seusai acara, sejumlah patung emas dari abad ke 16 dan beberapa barang berharga lainnya raib.

"Saya sangat kesal," kata pengusaha penerbit buku asal Swiss ini kepada media New York Post seperti dilansir South China Morning Post , Kamis, 16 Nopember 2017.

Baca:  Basoeki Abdullah dan Nasib Arsip Seni Kita

 

Kerugian akibat hilangnya barang-barang yang diduga akibat pencurian ini mencapai sekitar Rp13,5 miliar. "Semoga ini tidak terjadi lagi," kata Gregory.
Gregory juga menegaskan kehilangan barang seni mahal ini tidak akan membuatnya menghentikan kegiatan pesta pribadinya. "Saya akan terus melakukannya sesuai keinginan saya," kata dia.

Baca: Basoeki Abdullah dan Pengarsipan Karya Seni Kita

 

Menurut keterangan polisi, barang-barang yang hilang itu diduga dicuri saat pameran seni dan pagelaran permainan piano sedang digelar. Apartemen Gregory, 81, ini terletak di kawasan Upper East Side, New York.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Segera setelah pukul sebelas malam, menurut penjelasan yang dihimpun polisi, para tamu mulai meninggalkan apartemen itu. Ketika sudah sepi, Gregory baru mengetahui beberapa benda seni berharga miliknya raib. Ini seperti patung malaikat dari gading, patung penari Italia yang terbuat dari emas, dan patung seorang lelaki di dalam rumah penuh perhiasan.
"Otoritas mulai menginvestigasi kasus ini dan belum melakukan penangkapan apapun," begitu dilansir SCMP.

Gregory merupakan pendiri perusahaan penerbitan Vendome Press, yang menerbitkan berbagai buku mengenai seni kelas atas dan arsitektur. Dia dikenal gemar menggelar pesta, yang dilakukan di apartemennya yang terletak tidak jauh dari gedung Metropolitan Museum Art atau di rumahnya di kawasan Hamptons, yang merupakan kawasan bagi orang-orang kaya New York.

Gregory tidak memasang kamera keamanan di rumahnya. Dia juga tidak menggunakan tim keamanan swasta untuk mengamankan barang seni dan acara pesta yang sering digelarnya.

NEW YORK POST | NEW YORK DAILY | SCMP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.


Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Cooke Maroney (Artforum)
Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.


Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Pengunjung Nuit Blanche Taipei 2018 berfoto di instalasi bertajuk Hug di kota Taipei, Taiwan, Sabtu, 6 Oktober 2018. (Martha Warta Silaban/ TEMPO)
Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.