Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Dukung Korea Selatan Kembangkan Rudal Besar

Reporter

image-gnews
Revisi jangkauan dan muatan rudal ini disetujui Amerika Serikat, setelah Korea Utara beberapa kali melakukan peluncuran rudal. Korea Selatan sukses meluncurkan Hyunmoo 2C, pada 6 April 2017. Dengan jangkauan 800 km, Hyunmoo 2C dapat menghancurkan target di seluruh Korea Utara. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
Revisi jangkauan dan muatan rudal ini disetujui Amerika Serikat, setelah Korea Utara beberapa kali melakukan peluncuran rudal. Korea Selatan sukses meluncurkan Hyunmoo 2C, pada 6 April 2017. Dengan jangkauan 800 km, Hyunmoo 2C dapat menghancurkan target di seluruh Korea Utara. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi kabar gembira bagi pengembangan rudal besar Korea Selatan. Trump tiba ke Korea Selatan dari kunjungan tiga hari di Jepang untuk membahas ancaman Korea Utara. 

Kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dalam jumpa pers bersama Selasa, 7 Nopember 2017, Trump mengatakan,"Amerika Serikat siap mempertahankan dirinya dan sekutunya menggunakan berbagai macam kemampuan militer yang diperlukan."

Baca: Donald Trump Kirim Utusan ke Korea Selatan Bahas Korea Utara

 

Menanggapi ini, Moon mengatakan pembicaraan keduanya mengenai ancaman serangan nuklir Korea Utara berlangsung seru. Dia mengaku setuju dengan penambahan pasukan militer AS di negara itu. "Kedua negara harus mempertahankan sikap yang kuat terhadap ancaman Korea Utara."

Baca: Donald Trump: Saya Tidak Menyalahkan Cina

 
AS memiliki hubungan militer yang dekat dengan Korea Selatan. Ini terlihat dengan adanya pangkalan militer Camp Humphreys, yang menaungi sebagian dari sekitar 30 ribu pasukan AS di negeri ginseng itu.
Sejauh ini AS telah memasang beberapa sistem antirudal THAAD di perbatasan Korea Selatan dan Utara. THAAD merupakan singkatan dari Terminal High-Altitude Area Defence, yang diklaim sebagai sistem pencegat serangan rudal terbaik dunia.

Mirip seperti rudal Standard Missile 3 (SM-3) Block 2A, yang diperuntukkan bagi kapal perang Jepang dan AS, rudal THAAD ini menyasar rudal balistik musuh dengan menggunakan sistem pelacak inframerah. Begitu terkunci, maka rudal THAAD akan menabrak rudal musuh menggunakan kekuatan kinetis atau gerakan melesatnya hingga hancur.

Pertimbangan sistem ini dibuat adalah untuk meminimalkan ledakan akibat meledaknya hulu ledak dari rudal musuh saat ditabrak THAAD. Ini diharapkan bisa mencegah meledaknya hulu ledak nuklir jika rudal THAAD berhasil mengenai sasarannya, seperti rudal Hwasong-14 milik Korea Utara yang bisa dipasangi hulu ledak nuklir.

Ilustrasi Rudal balistik Hwasong 14. KCNA

Rudal ini memiliki berat sekitar satu ton dengan panjang sekitar enam meter. Rudal ini mampu melesat sejauh sekitar 200 kilometer dengan kecepatan 8,24 mach atau delapan kali kecepatan suara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu paket baterai THAAD memiliki enam peluncur rudal dan dipasangkan pada sebuah truk besar untuk memudahkan mobilisasi. Ada stok 48 rudal, radar AN/TPY-2 dan fasilitas komunikasi untuk setiap sistem THAAD.
Sistem ini dikembangkan Lockheed Martin, perusahaan militer swasta AS yang juga membuat pesawat tempur F-35 siluman.

Ide pembuatannya berdasarkan peristiwa perang Teluk pada 1991 ketika pasukan Irak membombardir pasukan sekutu pimpinan AS dengan rudal Scud. Saat itu AS menjatuhkan sejumlah rudal Scud Irak menggunakan rudal patriot, yang melesat dilengkapi dengan hulu ledak.

Lockheed juga mengembangkan THAAD ini menggunakan masukan dari BAE System, yang merupakan perusahaan militer asal Inggris.
Militer AS dan Korea Selatan bersepakat untuk memasang tambahan empat sistem dari sebelumnya hanya dua sistem THAAD di sebuah lapangan golf di utara Provinsi Gyeongsang. Namun penduduk lokal memprotes ini karena mereka merasa khawatir daerah tempat tinggal mereka akan menjadi sasaran serangan balik dari militer Korea Utara.

Pemerintah Cina juga menyatakan protes keras dengan bertambahnya sistem rudal THAAD yang digelar. Ini karena sistem radar canggih yang terpasang dan terintegrasi dengan sistem rudal ini mampu memonitor pergerakan militer di wilayah sangat luas hingga sampai ke dalam perbatasan wilayah Cina.

Militer Korea Selatan sebenarnya sedang mengembangkan sistem rudal darat ke udara untuk jarak panjang. Namun perkembangan ancaman Korea Utara membuat negara ini mengadopsi sistem THAAD besutan Lockheed Martin, yang telah siap digunakan.

Dalam pertemuan dengan Presiden Trump, Presiden Moon juga berhasil mendapat dukungan untuk mengembangkan hulu ledak rudal melebihi 800 kilogram, yang sebelumnya menjadi batasan. Dengan dibukanya batasan ini, Korea Selatan berencana membuat rudal dengan berat hingga dua ton, yang dirancang untuk menyerang pusat-pusat militer dan pemerintahan Korea Utara jika perang terbuka terjadi.

Militer Korea Selatan memang sedang menggarap rudal Hyunmoo IV, yang dijuluki rudal Frankenmissile. Ini merupakan rudal darat ke darat, yang dirancang untuk menghancurkan posisi arteleri pasukan Korea Utara massal. Ini karena rudal ini cukup canggih sehingga memiliki akurasi serangan yang tinggi termasuk dalam menyasar basis-basis rudal balistik Korea Utara.

TELEGRAPH | USA TODAY |CNN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Taylor Swift Dukung Kamala Harris dan Tim Walz di Pemilu AS 2024

13 jam lalu

Penyanyi Taylor Swift menikmati minuman bersama rekannya saat akan menyaksikan pertandingan Super Bowl LVIII antara Kansas City Chiefs melawan San Francisco 49ers di Stadion Allegiant, Paradise, Nevada, 12 Februari 2024. Mandatory Credit: Joe Camporeale-USA TODAY Sports
Alasan Taylor Swift Dukung Kamala Harris dan Tim Walz di Pemilu AS 2024

Taylor Swift mendukung Kamala Harris dan Tim Walz dalam pemilu AS 2024, menyusul debat presiden dan menanggapi isu disinformasi AI Donald Trump.


Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

13 jam lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan di debat capres soal imigran makan kucing dan anjing, keberadaan Israel hingga pembunuhan bayi.


Taylor Swift Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS, Sempat Diklaim oleh Trump

15 jam lalu

Penyanyi Taylor Swift bersama kekasihnya Travis Kelce saat menyaksikan pertandingan final US Open antara Jannik Sinner melawan Taylor Fritz di Flushing Meadows, New York, 9 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Taylor Swift Dukung Kamala Harris Jadi Presiden AS, Sempat Diklaim oleh Trump

Taylor Swift mendukung Kamala Harris. Donald Trump sempat mengklaim bahwa Swift mendukungnya.


Donald Trump Sebut Kamala Harris Benci Yahudi di Debat Capres AS: Israel akan Hilang

18 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Sebut Kamala Harris Benci Yahudi di Debat Capres AS: Israel akan Hilang

Donald Trump menyebut Israel akan hilang jika Kamala Harris terpilih sebagai presiden AS.


Intip Strategi Kamala Harris dan Donald Trump dalam Debat Capres AS Pertama

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Intip Strategi Kamala Harris dan Donald Trump dalam Debat Capres AS Pertama

Dengan persaingan yang ketat, setiap argumen dan strategi dalam Debat Capres AS kali ini dapat mempengaruhi arah pemilihan mendatang.


Adu Peluang Kamala Harris dan Donald Trump di Debat Capres AS Pertama

1 hari lalu

Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan pasangannya yang baru terpilih sebagai wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz naik panggung saat kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Lamarque
Adu Peluang Kamala Harris dan Donald Trump di Debat Capres AS Pertama

Sebelum Debat Capres AS hari ini, menurut survei terbaru dari RealClearPolitics, Harris dan Trump bersaing ketat di beberapa negara bagian penting,


Kamala Harris dan Trump akan Berhadapan dalam Debat Pertama di Pennsylvania

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Kamala Harris dan Trump akan Berhadapan dalam Debat Pertama di Pennsylvania

Capres AS dari Demokrat, Kamala Harris, akan berhadapand engan Donald Trump dari Republik dalam debat pertama di Pennsylvania pada Selasa 10 September


Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

2 hari lalu

Donald Trump dan Elon Musk. REUTERS
Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan jabatan penting untuk diisi oleh Elon Musk jika ia memenangkan Pilpres AS 2024.


Jelang Debat Perdana, Kamala Harris dan Donald Trump Bicara Soal Kebijakan Ekonomi

2 hari lalu

Jajak Pendapat Pilpres AS, Kamala Harris atau Donald Trump yang Lebih Unggul?
Jelang Debat Perdana, Kamala Harris dan Donald Trump Bicara Soal Kebijakan Ekonomi

Menjelang debat perdananya, Kamala Harris dan Donald Trump saling membicarakan kebijakan ekonomi yang akan mereka terapkan jika terpilih.


Besok Debat Perdana Kamala Harris vs Donald Trump, Simak Aturannya

2 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Besok Debat Perdana Kamala Harris vs Donald Trump, Simak Aturannya

Debat perdana mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris sebagai capres Amerika Serikat akan digelar esok Selasa, 10 September 2024