TEMPO.CO, Jakarta - Pilot maskapai India, Alliance Air, menolak menerbangkan sekitar 40 penumpang yang sudah menunggu di ruang keberangkatan di Bandar Udara Sanganer, Jaipur, India.
Seperti dikutip dari India Times, penolakan pilot untuk terbang tak dapat dipersalahkan atau dijerat hukuman meski keputusan pilot itu membuat para penumpang terlantar.
Baca: Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?
Pilot yang bekerja untuk maskapai yang 100 persen disubsidi pemerintah India itu menjelaskan, dia menolak terbang karena jam kerjanya sudah berakhir hari itu.
Sesuai dengan peraturan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil, setiap pilot dilarang memperpanjang jam kerjanya demi alasan keselamatan penerbangan.
Baca: Keluar Kokpit dan Tidur, Pilot Pakistan Diskors
Insiden ini ternyata disebabkan pesawat dan kru yang terbang dari bandara New Delhi menuju bandara Japiur datang terlambat. Seharusnya, mereka tiba kemarin malam, tapi baru sampai pukul 01.30. Dengan keterlambatan beberapa jam itu, jam kerja pilot tersebut pun berakhir.
Karena pilot menolak terbang, beberapa penumpang ada yang terpaksa diinapkan di hotel, berangkat dengan menggunakan jalan darat, atau diterbangkan dengan pesawat lain pada pagi hari.