TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 orang meninggal dan seribu orang terluka akibat gempa berkekuatan 7.3 menghantam kota perbatasan Irak dan Iran pada hari Minggu, 12 November 2017. Mereka yang terluka dilarikan ke rumah sakit Sulaymaniyah.
Mengutip CNN News, 100 korban tewas di wilayah Irak dan Iran. Empat orang tewas dan puluhan orang terluka ditemukan di kota Darbandikhan, di utara Irak.
Baca: Ilmuwan Berhasil Temukan Mekanisme untuk Prediksi Gempa Bumi
Badan Meteorologi Irak mengeluarkan peringatan kepada warga Irak untuk menjauh dari bangunan dan tidak menggunakan elevator.
Menurut Badan Meteorologi Irak, seperti dikutip dari Reuters, kekuatan gempa mencapai 6.5 berpusat di Penjwin di provinsi Sulaimaniyah, berdekatan dengan wilayah Kurdi.
Di wilayah Kurdi ditemukan 4 orang tewas dan sekitar 50 orang terluka akibat gempa.
Baca: Dalam Satu Jam, Selandia Baru Diguncang Tiga Gempa
Kota Darbandikhan di wilayah Kurdi mengalami dampak terparah gempa. Menurut Menteri Kesehatan Kurdi, Rekawt Hama Rasheed, lebih dari 30 orang terluka. Listrik padam dan rumah sakit di kota juga hancur berantakan diterjang gempa.
Badan Geologi Amerika Serikat menjelaskan, gempa berpusat di sekitar 350 kilometer arah utara kota Baghdad dirasakan di seluruh wilayah Irak. Getaran gempa dirasakan hingga di Pakistan, Lebanon, Kuwait, hingga Turki.