Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Fakta Kontraversi tentang Pangeran Mahkota Arab Saudi

image-gnews
Anak korban kelaparan akibat perang di Yaman. BBC.com
Anak korban kelaparan akibat perang di Yaman. BBC.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pangeran Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammad bin Salman menjadi sorotan dunia atas reformasi yang dilakukannya beberapa minggu terakhir. Berikut 4 fakta kontraversi yang perlu diketahui tentang MBS, julukan untuk pangeran mahkota berusia 31 tahun ini.

1. MBS dilaporkan ikut bermain dalam kekisruhan diplomatik negara-negara Teluk dengan Qatar.
Pangeran Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, 56 tahun, bergabung dengan MBS untuk menentang Qatar. Kedua pangeran mahkota ini memperkuat dirinya sebagai pemimpin muda baru di Timur Tengah.

"Sikap mereka berbeda dengan pemimpin-pemimpin Teluk Arab yang beberapa dekade membiarkan krisis lapuk dengan perdamaian yang berlarut-larut," mengutip Haaretz, 6 November 2017.

Dan kedua pangeran mahkota ini sekarang punya musuh yang juga berusia muda yang menjadi pemimpin Qatar, yakni Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Ia mengambil alih kekuasaan ayahnya saat berusia 33 tahun pada tahun 2013.

2. Krisis Kemanusiaan di Yaman
Saat perang saudara di Yaman yang menimbulkan krisis kemanusiaan terparah di Timur Tengah, MBS menjabat sebagai menteri pertahanan Aran Saudi. Dan Arab Saudi mengakui telah menjatuhkan bom kluster buatan Inggris di Yaman.
Remaja bernama Saida Ahmed Baghili 18, yang menderita malnutrisi akut, duduk di tempat tidur di rumah sakit al-Thawra di kota pelabuhan Laut Merah, Hodeidah, Yaman, 24 Oktober 2016. Gadis ini berhasil lepas dari gizi buruk yang dideritanya. REUTERS

Adapun Inggris telah menghentikan penggunaan bom kluster tahun 1989 dan kemudian menandatangani konvensi internasional untuk tidak menggunakan bom kluster lagi demi alasan kemanusiaan tahun 2008.

MBS berkunjung ke Amerika Serikat sebulan sebelum Presiden Donald Trump berkunjung resmi ke luar negeri pertama kali termasuk ke Arab Saudi pada Mei lalu. Dari hasil pertemuan itu, Trump mengumumkan penjualan senjata terbesar dalam sejarah dengan nilai total $ 110 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penjualan senjata Amerika untuk Saudi itu meliput tank, perlengkapan artileri, sistem radar, kendaraan pengangkut aparat militer, helikopter Blackhawk, dan rudal Patriot. Dicurigai, Saudi akan menggunakan peralatan militer itu dalam pertempuran di Yaman.

Pada 15 Juni lalu, Dewan Keamanan PBB secara bulat menyerukan gencatan senjata antara pasukan koalisi pimpinan Saudi dengan pasukan Presiden Yaman dan milisi Houthi.

3. Arab Saudi dan ISIS
Arab Saudi telah berulang kali dituding mendukung kelompok esktrimis bahkan ISIS. Berperan sebagai menteri pertahanan dan juga mendorong reformasi ekonomi, MBS dalam posisi sulit sejak aturan yang dibuatnya bergantung pada ulama yang mengajar di sekolah Wahhabi sunni Islam.
Seorang bocah pengungsi Suriah menunjukkan gambar rumah impiannya saat berada di penampungan pengungsi di Nizip bersama ibu dan kedua saudaranya di Gaziantep, Turki, 13 Desember 2015. Konflik Suriah membawa luka mendalam bagi anak-anak Suriah yang terpaksa meninggalkan rumahnya dan menjebak mereka dalam pertumpahan darah tersebut. REUTERS/Umit Bektas

Dan, pada Juni 2013 laporan dari Parlemen Eropa menyatakan Wahabisme merupakan sumber utama terorisme global. Laporan ini juga menemukan data bahwa Arab Saudi telah mengelontorkan dana lebih dari US$ 10 juta untuk mempromosikan ajaran ini ke seluruh dunia melalui kegiatan amal.

4. Membeli kapal pesiar saat mendorong penghematan.
Pangeran mahkota Saudi ini dikritik habis atas pembelian kapal pesiar super mewah senilai US$ 550 juta saat Arab Saudi memberlakukan langkah-langkah penghematan yang drastis. Kapal pesiar mewah ini dibeli dari taipan Rusia, Yuri Shefler saat liburan di Prancis bagian selatan pada Oktober 2016.

Di periode yang sama dengan pembelian kapal pesiar mewah itu, pangeran mahkota ini telah membekukan sejumlah kontrak kerja pemerintah dan memotong pengeluaran kapital Arab Saudi sebesar 71 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

5 hari lalu

Bendera Israel dan Arab Saudi. Shutterstock
Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan perdamaian sebelum rakyat Palestina memperoleh hak-haknya cuma khayalan.


Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

7 hari lalu

ilustrasi penjara
Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

Arab Saudi menjatuhkan hukuman penjara 18 tahun pada Manal al-Gafiri, perempuan pelajar SMA karena memberikan dukungan pada tahanan politik.


Israel Ucapkan Selamat Hari Nasional kepada Arab Saudi

7 hari lalu

Menara Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, menampilkan bendera Arab Saudi. [Mohammad Mustafa Khan/Khaleej Times]
Israel Ucapkan Selamat Hari Nasional kepada Arab Saudi

Ucapan Selamat dari Israel kepada Arab Saudi terjadi saat normalisasi hubungan kedua negara disebut para pemimpinnya kian dekat.


Penasihat Keamanan Israel: Palestina Bagian Proses Perdamaian dengan Arab Saudi

19 hari lalu

Gambar kombinasi menunjukkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman di Osaka, Jepang 29 Juni 2019 dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem 9 Februari 2020. [Sputnik / Mikhail Klimentyev / Kremlin via REUTERS]
Penasihat Keamanan Israel: Palestina Bagian Proses Perdamaian dengan Arab Saudi

Normalisasi Israel dan Arab Saudi mensyaratkan adanya pembicaraan tentang Palestina.


Putin dan MBS Bicara di Telepon setelah Saudi dan Rusia Sepakat Pangkas Produksi Minyak

25 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin selama pembukaan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. [Twitter @spagov]
Putin dan MBS Bicara di Telepon setelah Saudi dan Rusia Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Putin mengadakaan pembicaraan melalui telepon dengan Putra Mahkota Saudi MBS, sehari setelah Saudi dan Rusia sepakat kurangi produksi minyak


Arab Saudi Luncurkan Organisasi Internasional Baru untuk Atasi Masalah Air

25 hari lalu

Ilustrasi air putih (pixabay.com)
Arab Saudi Luncurkan Organisasi Internasional Baru untuk Atasi Masalah Air

Putra Mahkota Muhammad bin Salman adalah sosok yang menggagas pembentukan organisasi yang dinamai Global Water Organization


Kritik Pemerintah Pangeran MBS Korupsi, Guru di Arab Saudi Dihukum Mati

32 hari lalu

Ilustrasi hukuman mati. abc.net.au, trbimg.com
Kritik Pemerintah Pangeran MBS Korupsi, Guru di Arab Saudi Dihukum Mati

Seorang guru di Arab Saudi dihukum mati karena mengkritik pemerintahan Pangeran MBS.


WSJ: Arab Saudi Pertimbangkan Tawaran Cina untuk Pembangkit Nuklir

37 hari lalu

Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
WSJ: Arab Saudi Pertimbangkan Tawaran Cina untuk Pembangkit Nuklir

Arab Saudi sedang mempertimbangkan tawaran Cina untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir, keputusan yang bisa menggagalkan rencana AS.


Rencana Normalisasi Hubungan dengan Israel, Penasihat Joe Biden Tiba di Saudi

19 Juni 2023

Dua perempuan Saudi berjalan dengan memegang bendera Saudi Arabia saat berlangsungnya hari Nasional di Riyadh, Saudi Arabia. REUTERS
Rencana Normalisasi Hubungan dengan Israel, Penasihat Joe Biden Tiba di Saudi

Penasehat Presiden Joe Biden diwartakan Anadolu Agency tiba di Riyadh untuk mendiskusikan kemungkinan normalisasi hubungan Saudi dengan Israel


Washington Post Sebut Mohammed bin Salman Mengancam Amerika Serikat

10 Juni 2023

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Pangeran Mohammed bin Salman saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Washington Post Sebut Mohammed bin Salman Mengancam Amerika Serikat

Washington Post berdasarkan dokumen yang bocor mewartakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman secara pribadi mengancam akan merugikan ekonomi Amerika.