TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga kapal induk Amerika Serikat dan kapal perang Korea Selatan mengadakan latihan tempur bersama mulai hari ini, 11 November 2017 dengan membidik Korea Utara. Latihan tempur ini mempertontonkan kekuatan luar biasa kapal induk dan kapal perang tersebut.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa latihan tempur gabungan selama empat hari dimulai pada Sabtu, 11 November 2017 di laut Timur diikuti kapal induk USS Ronald Reagan, USS Nimitz dan USS Theodore Roosevelt serta tujuh kapal perang Korea Selatan termasuk tiga kapal perusak.
Baca: Abaikan Ucapan Trump, Korea Utara Awasi Tiga Kapal Induk AS
Menurut seorang pejabat militer Korea Selatan, latihan tempur dengan melibatkan tiga kapal induk di kawasan ini merupakan yang pertama kali dalam satu dekade. Komandan Armada Pasifik, Admiral Scott Swift menggambarkan pelatihan tersebut sebagai kesempatan langka.
Latihan tempur ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kedua negara untuk melakukan operasi militer bersama melalui udara, serangan artileri udara dan pengawalan kapal induk.
Baca: Pertama Kali 3 Kapal Induk Amerika Berkumpul Dekat Korea Utara
"Latihan ini ditujukan untuk meningkatkan pencegahan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara dan menunjukkan kemauan untuk menekan setiap tindakan provokasi oleh Korea Utara," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, seperti yang dilansir CTV News pada 11 November 2017.
Amerika Serikat telah mengirim aset strategisnya, juga termasuk pesawat pengebom ke pasifik dekat Semenanjung Korea. Namun selama ini lebih sering digunakan untuk patroli atau latihan di tengah mengantisipasi upaya Korea Utara untuk memperluas program senjata nuklirnya.
Baca: Diambang Perang Dunia III? 4 Kapal Induk AS Kepung Korea Utara
Adapun Korea Utara telah menguji rudal balistik antar benua yang bisa mencapai daratan Amerika, melakukan uji coba nuklirnya, dan meluncurkan 2 rudal jarak menengahnya melalui langit Jepang dan mengancam akan meluncurkannya ke Guam, pulau di Pasifik milik Amerika Serikat.