TEMPO.CO, Jakarta - Fakta baru terungkap dalam lanjutan sidang pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dengan terdakwa Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong warga Vietnam.
Pada persidangan yang berlangsung hari Senin, 6 November 2017 di Pengadilan Kuala Lumpur diungkapkan tentang pejabat Kedutaan Korea Utara dan seorang manajer Air Koryo, maskapai penerbangan negara tersebut, bertemu dengan 4 tersangka warga negara Korea Utara sesaat setelah pembunuhan Kim Jong Nam.
Baca: Siti Aisyah ke Bandara Rokonstruksi Pembunuhan Kim Jong-nam
Hal itu terungkap melalui rekaman CCTV yang diambil dari Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 atau KLIA 2, tempat kejadian pembunuhan Jong Nam yang tewas diracun dengan zat kimia berbahaya dan terlarang digunakan, VX.
Pengacara kedua terdakwa mengatakan, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong ditipu sehingga mengira mereka memainkan lelucon untuk sebuah acara reality show televisi.
Keempat tersangka, yang tertangkap di kamera bandara berbicara dengan 2 wanita itu sebelum menyerang Kim Jong Nam, diidentifikasi sebagai orang Korea Utara untuk pertama kalinya pada hari Senin, satu bulan sejak persidangan dimulai.
Baca: Pengacara Siti Aisyah Minta Bantuan Pakar Asing Selidiki Racun VX
"Tiga dari mereka terlihat bertemu dengan pejabat kedutaan Korea Utara dan pejabat Air Koryo, keduanya tidak dikenal, di terminal bandara utama dalam waktu satu jam setelah serangan tersebut," kata penyidik polisi Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz di pengadilan.
Rekaman yang diputar di ruang sidang menunjukkan petugas Air Koryo membantu ketiga tersangka di sebuah konter check-in bandara. Dia kemudian terlihat mengatur tiket penerbangan untuk tersangka keempat juga.
Wan Azirul mengidentifikasi keempatnya sebagai warga Korea Utara bernama Song Hig Song, Ri Ji Hyon, Ri Jae Nam dan O Jong Gil,. Nama keempatnya merupakan hasil temuan intelijen oleh cabang khusus polisi Malaysia.
Wan Azirul mengatakan bahwa dia telah menyelidiki dan menerima pernyataan dari kedutaan dan pejabat Air Koryo.
Baca: Belum Peroleh Otopsi Kim Jong-nam, Pengacara Siti Aisyah Frustasi
"Mereka menjelaskan bahwa alasan mereka ada untuk membantu setiap orang atau warga Korea Utara yang naik pesawat meninggalkan negara tersebut," katanya kepada pengadilan, seperti yang dilansir NDTV pada 7 November 2017.
Korea Utara membantah keras tuduhan oleh pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat bahwa rezim Kim Jong Un berada di balik pembunuhan tersebut.
Kim Jong Nam yang tinggal di pengasingan di Macau, telah mengkritik pemerintahan dinasti keluarganya di Korea Utara dan Kim Jong Un telah mengeluarkan perintah untuk eksekusi atasnya.
Pembunuhan Km Jong Nam telah merenggangkan hubungan erat antara Malaysia dan Korea Utara.
Malaysia terpaksa mengembalikan jasad Kim Jong-nam dan mengizinkan kembalinya 3 orang Korea Utara yang akan diinterogasi dengan imbalan pembebasan 9 warga Malaysia yang terjebak di Pyongyang.
Wan Azirul mengatakan bahwa intelijen polisi juga memberikan informasi tentang tersangka kelima yang diidentifikasi sebagai Ri Ji U, yang juga diduga memiliki nama asli James, berdasarkan gambar dan foto yang diambil dari telepon Siti Aisyah.