TEMPO.CO, Jakarta - Tim Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao, Filipina bertemu dengan Minhati Madrais, istri salah satu pimpinan kelompok Maute jaringan ISIS, Omarkhayyam Maute atau Omar Maute di kantor polisi Iligan City, Filipina, pagi ini, 7 November 2017.
Baca: Ditangkap, Istri Pemimpin Teroris Omar Maute Minta Bantuan KBRI
"Tim KJRI Davao sudah memperoleh akses kekonsuleran dan bertemu dengan Minhati Madrais, istri Omarkhayaam, salah satu pimpinan Maute Group. Mereka saat ini berada di Kantor Polisi Iligan City," kata Lalu M.Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia di Kementerian Luar Negeri melalui pesan singkat di Whatsapp.
Sejumlah bangunan dan masjid yang hancur akibat pertempuran tentara Filipina dan militan Maute di Saduc proper, kota Marawi, Filipina, 22 Oktober 2017. Komandan militer utama Filipina mengumumkan kemenangan total atas militan Maute di kota Marawi. REUTERS/Romeo Ranoco
Menurut Iqbal, Minhati dan 6 anaknya ditemui tim KJRI Davao dalam keadaan sehat. Mereka diperlakukan dengan baik oleh Kepolisian Iligan City.
Mengenai kelanjutan penanganan Minhati dan enam anaknya, Iqbal menjelaskan, Kepolisian Iligan City masih menunggu arahan Manila, termasuk tentang lokasi proses hukum yang akan dijalani Minhati akan dilakukan di Manila atau Iligan City.
Dalam pertemuan itu, Iqbal menjelaskan, tim KJRI baru sebatas melakukan kunjungan kekonsuleran, khususnya karena ada 6 anak-anak di bawah umur.
Baca: Peran Penting Istri Pemimpin Teroris Omar Maute di Marawi
"Kami belum masuk ke substansi peran Minhati Madrais di Marawi. Kami akan dalami dan berkoordinasi dengan kepolisian Filipina," kata Iqbal menanggapi pertanyaan tentang Minhati disebut berperan mengurus logistik dan pengelolaan keuangan Maute selama 5 bulan konflik berdarah pecah di Marawi.
Minhati mengatakan dirinya telah meminta bantuan Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI setelah dia ditangkap oleh anggota polisi Filipina dan ditahan pada hari Minggu pagi, 5 November 2017 di Steele Makers Village, Iligan City, Mindanao Utara.
Baca: Omar Maute Bertemu Minhat di Mesir, Nikah, Pimpin Teror di Marawi
Minhati yang berasal dari Babelan, Bekasi menjelaskan dirinya merasa tidak aman karena tidak ada seorang pun dari KBRI menghubungi sejak dirinya ditangkap.
"Saya merasa tidak aman di sini, jadi tolong dari kedutaan, selamatkan saya dan anak-anak saya," kata Minhati seperti yang dilansir ABS-CBN News pada 5 November 2017.