Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peran Penting Istri Pemimpin Teroris Omar Maute di Marawi

image-gnews
Minhati Madrais Maute, istri dari Omar Maute. foto: ICPO
Minhati Madrais Maute, istri dari Omar Maute. foto: ICPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Minhati Madrais, istri Omar Maute yang tewas dibunuh, dilaporkan bertanggung jawab atas logistik dan keuangan kelompok Maute selama kelompok ini mengepung dan menguasai Marawi selama 5 bulan. 

"Dia menyediakan logistik dan keuangan, sama seperti ibu Omar Maute, Farhana," kata Direktur Jenderal PNP Ronald Dela Rosa tentang Minhati, seperti yang dilansir ABS-CBN News pada 6 November 2017.

Baca: Ditangkap, Istri Pemimpin Teroris Omar Maute Minta Bantuan KBRI

Dela Rosa menambahkan, Minhati merupakan pengikut garis keras ISIS. Wanita yang berasal dari Babelan, Bekasi, Jawa Barat  diduga membantu suaminya menyebarkan doktrin ISIS di Filipina. 

Minhati Madrais ditangkap Polisi Mindanao pada hari Minggu, 5 November 2017 pada pukul 9 pagi waktu setempat di rumahnya di Iligan City.

Baca: Pemimpin Abu Sayyaf, Hapilon dan Milisi Maute Tewas di Marawi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minhati yang memiliki nama sandi kepolisan sebagai Baby, termasuk di antara lebih dari 100 orang yang diperintahkan ditangkap oleh Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana setelah darurat militer diumumkan oleh Presiden Rodrigo Duterte tanggal 23 Mei 2017.

Penangkapannya dilakukan beberapa minggu setelah tentara mengumumkan berakhirnya pertempuran Marawi yang menewaskan lebih dari 1.100 orang, termasuk 165 tentara.

Baca: ISIS, Abu Sayyaf, dan Maute Mau Dirikan Provinsi ISIS di Mindanao

Mayor Jenderal Restituto Padilla, juru bicara militer Filipina mengatakan, istri Omar Maute itu tetap berada dalam tahanan polisi. Adapun enam anaknya, semuanya berusia di bawah 12 tahun, akan diserahkan ke Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Minhati Madrais, Ini yang Akan Dilakukan Densus 88

8 November 2017

Minhati Madrais. ICPO
Temui Minhati Madrais, Ini yang Akan Dilakukan Densus 88

Densus 88 dan Kementerian Luar Negeri akan menemui istri pimpinan ISIS, Omar Khayam Maute, Minhati Madrais yang ditangkap di Filipina.


Minhati Madrais Ditangkap, Densus 88 Berangkat ke Filipina

7 November 2017

Minhati Madrais. ICPO
Minhati Madrais Ditangkap, Densus 88 Berangkat ke Filipina

Densus 88 akan berkoordinasi dengan otoritas Filipina terkait dengan proses hukum yang sedang dijalani Minhati Madrais, istri pemimpin Maute.


Paspor WNI Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS Sudah Kadaluarsa

7 November 2017

Minhati Madrais. graffiotech.com
Paspor WNI Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS Sudah Kadaluarsa

Paspor Minhati Madrais, istri salah seorang pemimpin kelompok Maute jaringan ISIS di Filipina, kadaluarsa sejak Januari 2017.


Tim KJRI Davao Temui Minhati, Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS

7 November 2017

Minhati Madrais. ICPO
Tim KJRI Davao Temui Minhati, Istri Pemimpin Maute Jaringan ISIS

Tim KJRI Davao telah bertemu Minhati Madrasi, istri pemimpin kelompok Maute jaringan ISIS, Omar Maute di kantor polisi Iligan City, Filipina pagi ini.


Omar Maute Bertemu Minhat di Mesir, Nikah, Pimpin Teror di Marawi

6 November 2017

Minhati Madrais Maute, istri dari Omar Maute. foto: ICPO
Omar Maute Bertemu Minhat di Mesir, Nikah, Pimpin Teror di Marawi

Omar Maute mulai masuk radar militer Filipina sejak melakukan serangan pada pos perbatasan pemerintah di Madalum, Lanao del Su, Mindanao, pada 2013.


Hapilon Tewas, Milisi Malaysia Jadi Pimpinan ISIS Asia Tenggara

19 Oktober 2017

Mahmud Ahmad, Mantan dosen Universiti Malaya (UM) yang dicurigai berencana membentuk faksi ISIS di tiga negara. Freemalaysiatoday.com
Hapilon Tewas, Milisi Malaysia Jadi Pimpinan ISIS Asia Tenggara

Milisi Malaysia, Mahmud Ahmad, jadi petinggi ISIS di Marawi selatan setelah kematian Hapilon dan Omar Maute


Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

16 Oktober 2017

Pria yang diidentifikasi oleh perwira Intelijen Filipina sebagai Isnilon Hapilon (tutup kepala kuning) dan Abdullah Maute (baju putih berambut panjang) terlihat dalam gambar diam yang diambil dari video yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Filipina pada tanggal 7 Juni 2017. REUTERS
Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

Wiranto berujar pemerintah Indonesia akan menanyakan ke Filipina kapan kira-kira masalah ISIS di Marawi tuntas.


Pemimpin Abu Sayyaf, Hapilon dan Milisi Maute Tewas di Marawi

16 Oktober 2017

Abdullah Maute (kanan) bersama Isnilon Hapilon (tutup kepala kuning) yang diketahui sebagai pemimpin kelompok garis keras Abu Sayyaf di pulau Mindanao. AFP PHOTO/Philippine Army
Pemimpin Abu Sayyaf, Hapilon dan Milisi Maute Tewas di Marawi

Pemimpin Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon tewas bersama Omar Mate dalam operasi militer di Marawi, Filipina tadi pagi. .


Militer Filipina Kehabisan Dana Tumpas Maute di Marawi  

9 September 2017

Tentara Filipina berjaga-jaga dekat bangunan yang hancur saat operasi hari ke-105 pembasmian militan pro ISIS di kota Marawi, Filipina, 4 September 2017. Lebih dari 800 orang telah tewas dalam operasi pembebasan Marawi sejak 23 Mei lalu. REUTERS/Romeo Ranoco
Militer Filipina Kehabisan Dana Tumpas Maute di Marawi  

Filipina telah menghabiskan Ro 660,2 miliar untuk operasi militer melawan Maute di Marawi


Maute Paksa Wanita dan Anak-anak Angkat Senjata di Marawi  

5 September 2017

Tentara Filipina berjaga-jaga dekat bangunan yang hancur saat operasi hari ke-105 pembasmian militan pro ISIS di kota Marawi, Filipina, 4 September 2017. Lebih dari 800 orang telah tewas dalam operasi pembebasan Marawi sejak 23 Mei lalu. REUTERS/Romeo Ranoco
Maute Paksa Wanita dan Anak-anak Angkat Senjata di Marawi  

Kelompok Maute pro-ISIS memaksa wanita dan anak-anak angkat senjata karena milisi pria banyak yang tewas terbunuh.