TEMPO.CO, Tokyo -- Kedatangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Tokyo, Jepang, hari ini, Ahad, 5 Nopember 2017, mendapat sambutan komentar dari berbagai kalangan di negeri Sakura itu.
Profesor bidang politik internasional di Keio University, Toshihiro Nakayama, mengatakan upaya diplomasi Perdana Menteri, Shinzo Abe, dengan Donald Trump memiliki resiko. Namun, dia melihat tidak ada pilihan lain saat ini.
Baca: 5 Tahapan Begitu Trump Perintahkan Serang Korea Utara
"Anda tidak bisa menemukan alternatif lain yang bisa menggantikan hubungan diplomasi Jepang--AS selama ini dalam waktu singkat," kata Nakayama kepada media Japan Times, Ahad, 5 Nopember 2017.
Baca: Dikirimi Jet Tempur, Korea Utara: Donald Trump Presiden Jahat
Tsuneo Watanabe, seorang peneliti senior di lembaga Sasakawa Peace Foundation, yang berbasis di Tokyo, mengatakan dunia internasional harus mempertahankan sanksi ekonomi yang keras kepada Korea Utara. Ini agar negara komunis yang tertutup itu mau berunding.
Menurut sebuah dokumen riset US Congressional Research Service, yang diterbitkan pada 27 Oktober 2017, rezim Kim Jong Un dari Korea Utara bisa melawan dengan menggunakan berbagai macam senjata konvensional dan nonkonvensional jika AS da Korea Selatan menyerangnya.
Pasukan artileri Korea Utara di perbatasan Zona Demiliterisasi bisa membunuh puluhan ribu warga Korea Selatan dalam jam-jam pertama jika perang terbuka terjadi.
Kantor berita Korea Utara (KCNA) merilis foto-foto Kim Jong Un mengunjungi sebuah pabrik di Pyongyang, 4 November 2017. Foto-foto ini dirilis menjelang kedatangan presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Asia. KCNA via Reuters
"Korea Utara bisa menggunakan senjata nuklir, biologis, dan kimia. Ini bisa menimbulkan korban jiwa sangat besar di Korea Selatan dan bisa menyebar hingga Jepang dan wilayah AS," begitu bunyi laporan itu.
Toshihiro Nakayama mengatakan dunia internasional harus mampu mencari cara kompromi dengan Korea Utara untuk menyelesaikan masalah nuklir ini.
Seperti diberitakan, Trump menggelar Tur Asia 5 negara selama 12 hari yang dimulai dari Jepang, lalu Korea Selatan, Cina, Vietnam dan Filipina. Trump akan bermain golf dan dilanjutkan makan malam saat mendarat di Tokyo hari ini, Ahad, 5 Nopember 2017.
Dua isu yang menjadi perhatian utama Donald Trump adalah perdagangan dan penanganan senjata nuklir Korea Utara.
JAPAN TIMES