TEMPO.CO, Tokyo -- Kedatangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Jepang menandai hubungan tererat kedua negara selama ini. "Ini menandai perbedaan besar dengan masa pemerintahan Barack Obama," kata seorang pejabat tinggi Jepang kepada Japan Times, Ahad, 5 Nopember 2017, yang enggan diungkap identitasnya.
Trump dan Melania Trump tiba di Jepang pada sekitar pukul 10.40 pagi waktu setempat. Dua agenda penting yang akan dibahas adalah hubungn perdagangan bebas kedua negara dan penanganan isu senjata nuklir Korea Utara.
Menurut pejabat ini, Presiden Obama kerap merasa enggan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Dan komunikasi antara pembantu Obama dan pembantu Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, juga tidak berjalan mulus.
Namun, perubahan besar terjadi sejak Trump terpilih dan dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari. Trump dan Abe telah menggelar empat pertemuan puncak dan 16 kali telekonferensi.
Baca: Trump Datang, Cina Harap Hubungan dengan Korea Utara Meningkat
(Ka-ki) Ibu negara Melania Trump, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan istrinya Akie Abe. metro.co.uk
Trump, menurut sumber pejabat Jepang yang mengutip penjelasan pejabat AS, mempercayai Abe dan sering meminta pendapatnya mengenai urusan Asia.
"Kali ini, Jepang bsia merasa optimis terhadap hasil keseluruhan pertemuan puncak kedua negara," kata Fumiaki Kubo, seorang profesor di Universitas Tokyo, yang dikenal sebagai ahli urusan politik AS.
Seperti diberitakan, Trump menggelar Tur Asia 5 negara selama 12 hari yang dimulai sejak Jepang, lalu Korea Selatan, Cina, Vietnam dan Filipina. Trump akan bermain golf dan dilanjutkan makan malam saat mendarat di Tokyo hari ini, Ahad, 5 Nopember 2017.
Dua isu yang menjadi perhatian utama Trump adalah perdagangan dan penanganan senjata nuklir Korea Utara.