TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump tiba di Hawaii untuk memulai perjalanan ke Asia dengan tujuan utama mencari dukungan untuk menekan Korea Utara agar menghentikan program senjata nuklirnya. Begitu pesawat Air Force One mendarat di Joint Base Hickam, Jumat, 3 November 2017, Trump bersama istrinya, Melania Trump dibawa ke Camp Smith untuk mendapat pengarahan rahasia dari komandan militer Pasifik.
Trump dan Melania Trump kemudian mengunjungi Pearl Harbor dan tugu peringatan USS Arizona untuk menghormati marinir Amerika Serikat yang terbunuh saat Jepang mengebom pangkalan angkatan laut Amerika pada 7 Desember 1941.
Baca: Trump Akan Tegaskan Hal Ini Kepada 5 Pemimpin Negara Asia
Perjalanan 12 hari Trump ke Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina, yang berakhir pada 14 November, meninggalkan sejumlah persoalan di dalam negeri. Misalnya, penyelidikan federal yang mengintensifkan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016, pemulihan New York dari serangan teror yang menewaskan 8 orang awal pekan ini, dan memperdebatkan rencana pemotongan pajak dari Partai Republik yang jika disetujui oleh Kongres merupakan kemenangan legislatif utama Trump yang pertama.
Trump akan berada di Hawaii hingga Sabtu, 4 November 2017, sebelum terbang ke Jepang dan kemudian mengunjungi Korea Selatan lalu ke Beijing. Trump akan mendorong Presiden Xi Jinping untuk lebih keras melawan Pyongyang.
Baca: Tur Luar Negeri Terlama, Ini Kegiatan Trump di 5 Negara Asia
Trump selanjutnya akan menghadiri pertemuan puncak Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Danang, Vietnam, melakukan kunjungan kenegaraan ke Hanoi dan mengakhiri perjalanannya dengan KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di Manila. Trump mengatakan kepada wartawan sebelum berangkat pada hari Jumat bahwa ia akan memperpanjang sehari kunjungannya di Filipina.
Presiden Amerika yang melakukan kunjungan terlama di Asia sebelumnya adalah George H.W.Bush pada awal 1991 dan awal 1992. George jatuh sakit di Jepang setelah makan malam.