TEMPO.CO, Washington DC- Akun Twitter Presiden Trump sempat dinonaktifkan oleh seorang karyawan Twitter pada hari kerja terakhir karyawan itu. Peristiwa ini memunculkan pertanyaan serius tentang keamanan akun media sosial yang digunakan Trump untuk mengumumkan agenda kerja, kebijakan penting, menjalin komunikasi dengan basis pemilihnya dan menyerang lawan-lawan politik.
Baca: Presiden Trump Dijadwalkan Kunjungi Asia Selama 12 Hari
Namun kasus yang menimpa Trump sangat jarang terjadi karena hanya melibatkan seorang staf bukan secara resmi manajemen perusahaan.
Baca: Akun Twitter Donald Trump Sempat Hilang: Ternyata Ini Sebabnya
Pada sekitar pukul 19.00 pada Kamis, orang yang mengunjungi akun Trump mendapati tulisan yang berbunyi " Maaf, halaman itu tidak ada !" selama sekitar lebih dari 10 menit.
Baru pada pukul 20.05, Twitter mengeposkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa akun Trump tidak sengaja dinonaktifkan karena kesalahan manusia oleh pegawai Twitter.
"Akunnya mati selama 11 menit, dan sejak itu telah dipulihkan," demikian bunyi pernyataan Twitter. "Kami terus menyelidiki dan mengambil langkah untuk mencegah hal ini terjadi lagi."
Namun, 2 jam kemudian, Twitter mengakui bahwa penonaktifan itu bukan disebabkan oleh kesalahan manusia atau kecelakaan. Investigasi awal menunjukkan akun Trump sengaja ditutup oleh karyawan bagian layanan pelanggan Twitter, yang melakukan ini pada hari terakhir masa kerjanya.
Twitter mengatakan akan melakukan review internal secara menyeluruh.
Seperti dilansir Washington Post pada 3 November 2017, Presiden Donald Trump dilaporkan mengetahui soal raibnya akun Twitter miliknya.
Seorang juru bicara dari Twitter mengatakan masih belum jelas siapa karyawannya, bagaimana karyawan tersebut mendapat akses ke akun presiden dan apakah ada pelanggaran keamanan menyebabkan penonaktifan berikutnya.
Trump telah menggunakan akun ini sejak Maret 2009. Dia telah men-tweet lebih dari 36.000 kali dan memiliki 41,7 juta pengikut.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. AFP/Jason Connolly
Trump kembali berkicau di Twitter pada Kamis, pukul 8.05 malam, memuji peluncuran "Potongan Besar Pajak hari ini". Dia belum mencuit tentang penonaktifan tiba-tiba itu.
WASHINGTON POST