TEMPO.CO, Jakarta - Silsilah dan tanggal kelahiran pemimpinKorea Utara, Kim Jong Un, sengaja dirahasiakan dari pengetahuan publik.
Keterangan ini disampaikan Thae Yong Ho, duta besar Korea Utara untuk Inggris sebelum membelot ke Korea Selatan bersama keluarganya pada September lalu.
Baca: Kim Jong Un Rombak Susunan Lingkaran Satu Korea Utara
Menurut Thae kepada media Selasa, 1 November 2017, pemimpin Korea Utara itu sedang berambisi mengejar program pengembangan nuklir untuk negaranya.Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menghadiri Pleno Kedua Komite Sentral ke-7 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 7 Oktober 2017. AFP PHOTO / KCNA VIA KNS / STR / South Korea OUT
Bekas diplomat ini menerangkan, kematian Kim Jong-il yang tiba-tiba itu membuatnya putranya tidak siap. Saat kematian orang tuanya, Kim masih berusia 20 tahunan dan pendukungnya sedikit karena dia menghabiskan waktunya belajar di Swiss.
Dengan demikian, dia tidak memiliki pengalaman mendampingi ayahnya memimpin negara sebagaimana dilakukan mendiang ketika bersama Kim Il Sung, penguasa pertama dari keluarga Kim.
Kim berpikir para pemimpin senior tidak menghormati dirinya seperti mereka menghormati ayahnya.
"Dia melihat bahasa tubuh para pemimpin senior berbeda bila dilakukan terhadap ayahnya," kata Thae. Dia menambahkan, "Kim tak lain hanyalah putra ketiga dari Kim Jong-il."
Selama bertahun-tahun, Kim Jong-il mempertimbangkan putra pertamanya Kim Jong-nam menjadi penggantinya. Namun gaya hidup Jong Nam tidak menyenangkan ayahnya. Kim Jong-nam memiliki kesempatan menggantikan ayahnya namun dia dianggap lemah terutama setelah ketahuan mengunjungi Disneyland di Jepang pada 2001.
Kim Jong-nam mengatakan dalam sebuah wawancara yang jarang dilalukan, dia tidak tertarik mengambil alih kekuasaan di Korea Utara dan hampir seluruh hidupnya dihabiskan di luar negeri. Dia tewas dibunuh pada Februari 2017 di bandara Kuala Lumpur, Malaysia.
Kim Jong-il juga dilaporkan meragukan putra keduanya untuk alih estafet kepemimpinan. Seperti Kim Jong-nam, dia terlalu lemah lembut dan banci.
Siara televisi Korea Selatan menampilkan seorang pria yang diduga Kim Han-Sol, yang merupakan keponakan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. AFP
Kim Jong-un belakangan sukses menggantikan ayahnya, yang meninggal pada 2011. Tetapi setelah bertahun-tahun berkuasa, Kim masih merahasiakan tnggal kelahirannya.
"Rakyat Korea Utara tidak tahu bahwa dia sebenarnya putra ketiga Kim Jong-il. Siapapun tidak mengetahuinya," ucap Thae. "Bahkan hingga saat ini Kim tidak memberi tahu rakyat Korea Utara, kapan dia dilahirkan. Saya pun tidak tahu kapan Kim lahir."
Baca: Saudara Tiri Kim Jong-un Tewas Diracun Agen Rahasia
Menurut catatan Washington Post, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, itu lahir pada 1984. Informasi tersebut diperoleh dari bibi tiri Kim Jong-un yang tinggal di Amerika Serikat.
NEWSWEEK