Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengacara: Eks Presiden Catalonia Belum Bakal Balik ke Spanyol

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Catalunya Carles Puigdemont (tengah) bersama sejumlah anggota dewan daerah Catalunya menghadiri demonstrasi yang diselenggarakan oleh gerakan pro-kemerdekaan Catalunya ANC (Catalan National Assembly) dan Omnium Cutural, di Barcelona, Spanyol, 21 Oktober 2017. Dalam aksinya, mereka membawa poster bertuliskan Bebaskan Jordi. REUTERS/Ivan Alvarado
Presiden Catalunya Carles Puigdemont (tengah) bersama sejumlah anggota dewan daerah Catalunya menghadiri demonstrasi yang diselenggarakan oleh gerakan pro-kemerdekaan Catalunya ANC (Catalan National Assembly) dan Omnium Cutural, di Barcelona, Spanyol, 21 Oktober 2017. Dalam aksinya, mereka membawa poster bertuliskan Bebaskan Jordi. REUTERS/Ivan Alvarado
Iklan

TEMPO.COMadrid -- Carles Puigdemont, Presiden Catalonia yang diberhentikan pemerintah Spanyol, belum berencana untuk kembali ke negaranya dari posisinya saat ini di Belgia.

Pengacara Puigdemont, Paul Bekaert, mengatakan kliennya belum menjelaskan secara detil rencananya pasca munculnya perintah pengadilan Spanyol.

Baca: Baru Finlandia dan Yunani Akui Kemerdekaan Catalonia

"Dari situasi saat ini, saya tidak melihat dia bakal kembali ke Spanyol dalam beberapa pekan ke depan," kata Bekaert dalam wawancara dengan televisi publik Belgia, VTM, pada Selasa malam waktu setempat seperti dilansir Reuters Rabu, 1 Nopember 2017.

Baca: 3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Seperti diberitakan, pengadilan tinggi Spanyol telah memanggil Puigdemont dan 13 orang mantan pejabat pemerintahan Catalan untuk bersaksi di Madrid pada Kamis dan Jumat waktu setempat pekan ini.

Mereka akan dimintai penjelasannya terkait dakwaan jaksa bahwa mereka melakukan pemberontakan, penghasutan, dan melanggar sumpah jabatan. Hakim lalu akan memutuskan apakah mereka harus ditahan di penjara sambil menunggu investigasi, yang bisa memakan waktu hingga beberapa tahun, dan dilanjutkan dengan persidangan kasusnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang-orang melambaikan bendera estelada di Barcelona, Spanyol, 27 Oktober 2017. Parlemen daerah Catalonia mengeluarkan sebuah mosi untuk mendirikan sebuah Republik Catalan yang independen. AP

Pada Jumat pekan lalu, pemerintah Spanyol memutuskan untuk memberhentikan semua pejabat pemerintahan Catalan. Ini karena parlemen memutuskan untuk menggelar voting dan hasilnya adalah 70 dari 135 wakil rakyat meminta untuk merdeka. Proses voting ini diboikot oleh kelompok oposisi dan pengadilan Spanyol menganggapnya ilegal.

Puigdemont dan sejumlah pejabat pemerintah lalu memutuskan untuk pergi ke Belgia meskipun tidak meminta suaka politik. Dalam jumpa pers yang digelar di Belgia, Puigdemont mengatakan dia bersedia kembali ke Spanyol asalkan mendapat jaminan digelarnya proses persidangan yang adil dan transparan.

Puigdemont mengatakan dia bersedia mengikuti proses pemilu Catalonia pada Desember nanti. Pemerintah Madrid mengatakan dia boleh mengikuti proses ini.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Barcelona Joan Laporta Tolak Tawaran PSG untuk Lamine Yamal, Ini Profil Eks Anggota Dewan Kota Barcelona

25 hari lalu

Presiden FC Barcelona Joan Laporta. REUTERS/Albert Gea
Presiden Barcelona Joan Laporta Tolak Tawaran PSG untuk Lamine Yamal, Ini Profil Eks Anggota Dewan Kota Barcelona

Lamine Yamal diklaim diincar oleh PSG, tetapi ditolak oleh Presiden Barcelona


Kekeringan Ekstrem di Spanyol, Gereja Muncul Lagi di Waduk yang Surut

18 Maret 2023

Turis berada di waduk Sau di sebelah gereja desa San Roman de Sau yang muncul kembali setelah kekeringan ekstrem terendah sejak 1990 di Catalonia, dekat Vic, Spanyol 15 Maret 2023 .REUTERS/Nacho
Kekeringan Ekstrem di Spanyol, Gereja Muncul Lagi di Waduk yang Surut

Gereja bersejarah San Roman de Sau di Spanyol tenggelam saat waduk yang dibangun pada 1960an itu terisi air.


Pemimpin Separatis Catalan Carles Puigdemont Ditahan Polisi Italia

24 September 2021

Anggota parlemen Catalan Carles Puigdemont saat konferensi pers bersama dengan anggota parlemen Catalan Antoni Comin dan Clara Ponsati mengenai kekebalan mereka di Parlemen Eropa, di Brussels, Belgia 3 Juni 2021. [REUTERS/Yves Herman]
Pemimpin Separatis Catalan Carles Puigdemont Ditahan Polisi Italia

Pemimpin separatis Catalan Carles Puigdemont ditahan oleh polisi Italia saat hendak menghadiri menghadiri menghadiri Adifolk International Exhibition.


Top 3 Dunia: Catalonia Tuntut Merdeka dari Spanyol Hingga Perang di Myanmar

13 September 2021

Ariel Henry, yang ditunjuk oleh mendiang Presiden Haiti Jovenel Moise untuk menjadi perdana menteri baru hanya beberapa hari sebelum Moise dibunuh, tiba di upacara peringatan resmi untuk Moise, di Port-au-Prince, Haiti, 20 Juli 2021. [REUTERS/Ricardo Arduengo /File Foto]
Top 3 Dunia: Catalonia Tuntut Merdeka dari Spanyol Hingga Perang di Myanmar

Berita Top 3 Dunia 12 September 2021: Catalonia tuntut kemerdekaan, perang saudara di Myanmar, dan dugaan keterlibatan PM Haiti dalam pembunuhan Moise


Ratusan Ribu Orang Kembali Berpawai Menuntut Kemerdekaan Catalonia dari Spanyol

12 September 2021

Orang-orang mengangkat Esteladas (bendera separatis Catalan) selama Hari Nasional Catalonia, yang disebut 'La Diada', di Barcelona, Spanyol, 11 September 2021. [REUTERS/Albert Gea]
Ratusan Ribu Orang Kembali Berpawai Menuntut Kemerdekaan Catalonia dari Spanyol

Ribuan orang Catalan kembali berdemonstrasi di Barcelona pada hari Sabtu menyerukan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.


Virus Corona, Pantai di Catalonia Dipadati Pengunjung

4 April 2021

Pantai Barceloneta di Barcelona, Spanyol, pada Jumat 2 April 2021 dipadati pengunjung, padahal masih pandemi Covid-19. Sumber: Reuters
Virus Corona, Pantai di Catalonia Dipadati Pengunjung

Cuaca musim semi telah mendorong orang-orang untuk bersantai ke pantai-pantai yang ada di Catalonia.


Tahukah Anda, Ada Kisah Santo George dalam Logo FC Barcelona

26 Februari 2021

Logo Barcelona. (fcbarcelona.com)
Tahukah Anda, Ada Kisah Santo George dalam Logo FC Barcelona

Logo FC Barcelona dibuat 1899, kemudian dikembangkan pada 1910, ternyata dalam logo ada kisah Santo George.


Rapper Dipenjara karena Hina Raja Spanyol, Barcelona Diguncang Kerusuhan

22 Februari 2021

Orang-orang mengangkat tangan selama protes untuk mendukung penyanyi rap Pablo Hasel setelah dia dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan mengagungkan terorisme dan menghina keluarga kerajaan dalam lagu-lagunya, di Barcelona, Spanyol, 21 Februari 2021. [REUTERS / Nacho Doce]
Rapper Dipenjara karena Hina Raja Spanyol, Barcelona Diguncang Kerusuhan

Kerusuhan terjadi di Barcelona, Spanyol, pada Ahad malam setelah enam hari demonstrasi memprotes seorang rapper yang dipenjara karena menghina monarki


Penularan Covid-19 Mulai Surut, Catalonia Izinkan Bar dan Restoran Buka

24 November 2020

Seorang perempuan yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati toko suvenir yang tutup, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19) di Madrid, Spanyol, 8 Juli 2020. [REUTERS / Susana Vera]
Penularan Covid-19 Mulai Surut, Catalonia Izinkan Bar dan Restoran Buka

Catalonia membolehkan bar dan restoran buka lagi, namun jam malam tetap berlaku sehingga usaha tersebut harus tutup jam 9.30 malam.


Covid-19, Jerman Larang Warga Berwisata ke Catalonia Spanyol

1 Agustus 2020

Orang-orang menikmati cuaca cerah di Volkspark Friedrichshain, ketika penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) berlanjut, di Berlin, Jerman, 12 April 2020. REUTERS/Annegret Hilse
Covid-19, Jerman Larang Warga Berwisata ke Catalonia Spanyol

Otoritas Jerman memperingatkan warganya agar tidak mengunjungi daerah Catalonia dan dua daerah lain di Spanyol karena pandemi Covid-19.