TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan negaranya tidak akan pernah mengakui atau memberikan toleransi kepada Korea Utara sebagai sebuah negara nuklir.
"Seoul juga tidak memiliki senjata nuklir," ucap Moon kepada Reuters, Rabu, 1 November 2017.
Baca: Rudal Korea Utara Diklaim Bisa Serang Kapal Induk AS
Moon menambahkan Korea Selatan perlu mempertimbangkan tindakan militer di Semenanjung Korea terkait konflik dengan Korea Utara.
Warga Seoul, Korea Selatan, menyaksikan TV yang menyiarkan peluncuran rudal Korea Utara, 5 April 2017. Pasukan Nuklir Korea Utara meluncurkan rudal balistik dari pantai Timur ke Laut Jepang, pada 5 April 2017. AFP/JUNG Yeon-Je
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Cina mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebutkan Cina dan Korea Selatan akan bekerja sama di masa akan datang untuk menghilangkan senjata nuklir di Semenanjung Korea.
Sementara itu sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sekretaris Jenderal Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, menyebutkan Korea Utara sanggup menjatuhkan bom ke Eropa atau Amerika Serikat.
Baca: Korea Utara: Kami Siap Perang Besar-Besaran Lawan AS
Stoltenberg mengatakan namun NATO mampu merespons aksi Korea Utara. "Tentunya, NATO tidak menginginkan perang sebab hal itu bakal mendatangkan bencana."
FXSTREET | NEWSWEEK