Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Gencarkan Diplomasi dengan Korea Utara

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) memandu peluncuran beberapa roket  di bawah Unit KPA 851, dalam foto yang dirilis KCNA pada 24 April 2014. REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) memandu peluncuran beberapa roket di bawah Unit KPA 851, dalam foto yang dirilis KCNA pada 24 April 2014. REUTERS
Iklan

TEMPO.COWashington -- Upaya negosiasi antara pemerintah Amerika Serikat dengan rezim Korea Utara terus berlangsung di belakang layar.

Ini terjadi meskipun Presiden AS, Donald Trump, terang-terangan mengatakan upaya diplomasi dengan negara komunis itu hanya sia-sia saja seperti yang dialami Presiden AS sebelumnya.

Baca: Kim Jong Un Perintahkan Semua Warga Korea Utara Keluar dari Cina

Negosiator top AS, Joseph Yun, melakukan operasi diplomasi terselubung dengan mendekati utusan pemerintah Korea Utara di Perserikatan Bangsa-Bangsa di kota New York, AS.

Baca: Pertama Kali 3 Kapal Induk Amerika Berkumpul Dekat Korea Utara

 Tembakan artileri selama latihan artileri Korea Utara yang terbesar yang menandai ulang tahun ke-85 pembentukan Tentara Rakyat Korea (KPA) pada tanggal 25 April 2017. REUTERS

"Proses pendekatan ini terus berlangsung ditengah perang kata dan hinaan antara pemimpin kedua negara, yang bisa berujung pada konflik militer terbuka," kata seorang pejabat AS kepada Reuters, 1 Nopember 2017.

"AS meminta agar uji coba nuklir dan peluncuran rudal dihentikan dulu."

Joseph Yun, yang merupakan salah satu pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri AS, menggunakan istilah "New York Channel" atau "Jalur New York" untuk menembus kebuntuan yang terjadi antara Presiden Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, juga telah mengatakan proses diplomasi kedua negara masih terus berlangsung hingga jatuhnya bom pertama, yang menandai dimulainya perang terbuka antara AS dan Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Upaya ini (diplomasi) sama sekali tidak dibatasi baik dalam frekuensi pertemuan maupun substansi yang dibahas," kata sumber Reuters di Kemenlu AS.

Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korea Utara Joseph Yun (R) menjawab pertanyaan dari wartawan setelah bertemu dengan juru runding nuklir Jepang dan Korea Selatan untuk membicarakan masalah Korea Utara di rumah tamu Iikura di Tokyo, Jepang 25 April 2017. REUTERS

Menurut Reuters, upaya diplomasi ini ternyata terus berlangsung dibalik layar meskipun ada berbagai pernyataan Trump, pergerakan senjata Korea Utara, dan sinyalemen dari pejabat Korea Selatan bahwa upaya diplomasi melambat bahkan dibatasi.

Hingga Nopember ini, Korea Utara telah melakukan uji coba peledakan bom nuklir keenam pada tahun ini, yang memiliki daya hancur paling besar. Negara komunis yang serba tertutup itu juga telah meluncurkan beberapa rudal balistik jarak menengah dan jauh, yang bisa mencapai daratan AS.

Awalnya, juru runding Joseph Yun hanya mendapat mandat untuk mengupayakan pembebasan warga negara AS, yang disandera. "Namun saat ini mandat yang diberikan menjadi lebih besar," kata pejabat Kemenlu ini. Ia enggan memastikan apakah mandat yang diperluas ini termasuk untuk membicarakan perlucutan senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara.

Ada perkembangan menarik di AS baru baru ini menyangkut upaya penyelesaian konflik dengan Korut. Para senator dari Partai Demokrat mengajukan rancangan undang-undang untuk membatasi kewenangan Presiden Trump.

Ini dilakukan agar Trump tidak bisa menggunakan kewenangannya sebagai Presiden AS untuk meluncurkan rudal nuklir lebih dulu terhadap Korea Utara sebagai preemptive strike. Ini menjadi perkembangan politik paling siginifikan menjelang Tur Asia Trump dua hari lagi ke Asia, termasuk Jepang, Korsel dan Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

10 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

3 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

10 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.


Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

12 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menghadiri demonstrasi militer di Korea Utara,  16 Maret 2024 KCNA via REUTERS
Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae


Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

14 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024.  KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.


Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

16 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

Insiden ini menandai pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditahan di Rusia atas tuduhan mata-mata.


Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

21 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan salah satu anggota militer saat memantau latihan militer di pangkalan operasi militer besar di wilayah barat negara itu, saat memerintahkan peningkatan kesiapan perang, di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 7 Maret, 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.


Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

29 hari lalu

Pasukan komando Amerika Serikat dan Korea Selatan berlatih infiltrasi markas militer Korea Utara. Reuters
Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

Amerika Serikat dan Korea Selatan akan kembali memulai latihan militer. Kali ini, berfokus pada ancaman senjata nuklir dari Korea Utara.