TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 200 pekerja bangunan diperkirakan tewas setelah sebuah terowongan di dekat lokasi uji coba nukklir di Korea Utara ambruk.
Menurut laporan televisi Jepang, Asahi, mengutip sumber yang tak bersedia disebutkan namanya, terowongan yang ambruk itu sedang dalam proses pembangunan dan berada di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri.Seorang pria berjalan melewati TV yang sedang menyiarkan rekaman peluncuran rudal Korea Utara di stasiun kereta di Seoul, 5 April 2017. Korea Utara meluncurkan rudal balistik, saat Amerika Serikat dan Tiongkok bertemu dengan agenda pembicaraan senjata nuklir Korea Utara, pada 5 April 2017. AFP/JUNG Yeon-Je
Baca: Korea Utara Dihantam Gempa Bumi, Bukan Akibat Uji Coba Nuklir
Asahi menyebutkan sekitar 100 orang diperkirakan terperangkap di dalam terowongan dan 100 lainnya tewas akibat tertimbun tanah, yang ambruk saat mereka mencoba menyelamatkan rekan-rekannya.
Sementara itu kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengatakan, tidak ada laporan detail mengenai insiden mematikan itu.
Sebelumnya, sejumlah pengamat mengatakan wilayah Korea Utara kerap mendapatkan getaran kuat akibat uji coba ledakan bom nuklir.
Sebuah kendaraan militer membawa misil Korea Utara, pada saat parade militer peringatan 60 tahun gencatan senjata Perang Korea di Pyong Yang, Korea Utara (27/7). REUTERS/Jason Lee
Mereka menjelaskan, serangkaian getaran bumi dan tanah longsor di dekat tempat uji coba nuklir keenam Korea Utara pada 3 September 2017 mengakibatkan kawasan itu labil.
Baca: Gunung Tempat Uji Coba Nuklir Korea Utara Terancam Runtuh
"Getaran yang ditimbulkan oleh uji coba nuklir Korea Utara setara dengan 6,3 skala Richter goncangan bumi," kata para ahli.
INDEPENDENT