Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan dan Cina Bahas Korea Utara Pekan Depan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, bersama para stafnya saat mengunjungi Pabrik Sepatu Ryuwon di  Pyongyang, 19 Oktober 2017. KCNA/via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, bersama para stafnya saat mengunjungi Pabrik Sepatu Ryuwon di Pyongyang, 19 Oktober 2017. KCNA/via REUTERS
Iklan

TEMPO.COSeoul -- Presiden Korea Selatan dan Cina bakal mengelar pertemuan puncak bilateral membahas Korea Utara di sisi pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation, yang bakal digelar di Da Nang, Vietnam, pada pekan depan.

Deputi Kepala Dewan Keamanan Nasional, Nam Gwan-pyo, mengatakan kedua negara ingin menormalkan hubungan yang kurang harmonis. Salah satu isu sentral yang bakal dibahas adalah isu bom nuklir Korea Utara.

Baca: Presiden Korea Selatan: Kami Tidak Bisa Perang dengan Korea Utara

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dijadwalkan akan menghadiri pertemuan ini pada 10 dan 11 Nopember. "Pertemuan ini diharapkan bisa mengaktifkan semua kerja sama di semua area," kata Nam. Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan,"Kedua negara bersepakat untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara secara damai lewat semua jalur diplomatik."

Baca:Amerika Kirim Jet Tempur Terbaik ke Korea Selatan Pekan Ini

Kedua negara juga bersepakat untuk meningkatkan komunikasi strategis dan kerja sama pada bidang ini. Menurut Kemenlu Korsel, pembicaraan dengan Cina gagal mencapai kata sepakat mengenai pemasangan rudal THAAD milik Amerika Serikat di Korsel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kedua negara bersepakat untuk membiarkan militer kedua negara membahas masalah ini lebih lanjut. Dalam pertemuan bilateral kedua negara sebelumnya, pemerintah Cina mengatakan mereka merasa khawatir sistem rudal THAAD bakal melanggar sistem informasi militer Cina.

Seperti telah diberitakan, Seoul dan Washington DC mengatakan pemasangan sistem rudal THAAD ditujukan hanya untuk menangkal serangan rudal Korea Utara. Dan kemampuan radarnya yang supercanggih tidak akan digunakan untuk melawan negara lain.

Pemerintah Cina telah menolak pemasangan sistem rudal ini dan membalasnya dengan mempersulit bisnis Korea Selatan di negara itu. Belakangan, sikap Cina melunak dengan menambah batas fasilitas currency swap menjadi $56 miliar. Turis dari Cina juga mulai mengunjungi negeri ginseng ini.

Menurut sumber di pemerintahan Korsel, sikap Cina terhadap Korea Selatan melunak setelah melihat sikap Korea Utara yang terus menerus melakukan provokasi dan menimbulkan ketegangan di Semenanjung Korea. Ini justru meningkatkan kerja sama Cina dengan Seoul, Washington dan Tokyo.

KOREA HERALD

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

1 hari lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

7 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

8 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

8 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

9 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif