Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Berniat Hancurkan Sektor Olahraga Korea Utara, Mengapa?

image-gnews
Pemain Timnas Korea Utara. menerima piala usai pertandingan melawan Timnas Indonesia pada pertandingan SCTV Cup 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (10/9) malam. ANTARA/Zabur Karuru
Pemain Timnas Korea Utara. menerima piala usai pertandingan melawan Timnas Indonesia pada pertandingan SCTV Cup 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (10/9) malam. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengklaim telah mengidentifikasi rencana Amerika Serikat terbaru untuk menjatuhkan negara itu dengan menyasar sektor olahraga. Kantor Berita resmi Korea Utara, KCNA melaporkan tentang pernyataan Komisi Bimbingan Olahraga Nasional tentang niat Washington itu. 

Komisi Bimbingan Olahraga Korea Utara mengungkapkan  Amerika Serikat telah berencana memasukkan peralatan olahraga dalam pembatasan perdagangan yang akan diberlakukan di Korea Utara. Komisi menyesalkan rencana Amerika. 

Baca: Korea Utara Tolak Sanksi PBB Usulan AS 

"Kegiatan olahraga yang mempromosikan persahabatan di antara orang-orang di dunia dan perkembangan peradaban manusia seharusnya tidak disalahgunakan dalam hal apapun untuk tujuan politik yang mengerikan," kata Juru bicara Komite Bimbingan Olahraga Nasional, seperti yang dilansir Newsweek pada 27 Oktober 2017.

Juru bicara bicara itu menambahkan rencana Amerika itu merupakan tindakan yang akan menghancurkan peradaban modern sambil berusaha untuk menggulingkan ideologi dan budaya Korea Utara.

Kim Jong Un menjadikan olahraga dan kompetisi internasional negaranya, penghubung terbesar Korea Utama dengan dunia luar.

Baca: Korea Utara Ancam Bumi Hanguskan AS dan Tenggelamkan Jepang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi Bimbingan Olahraga Nasional juga menyalahkan tekanan Amerika yang memaksa  pertandingan sepak bola antara Korea Utara-Thailand yang dijadwalkan diadakan di Pyongyang, harus dipindah ke Bangkok. Selain itu komisi juga  menyalahkan campur tangan Amerika Serikat untuk keputusan Federasi Judo Internasional pada April 2017 yang memindahkan Kejuaraan Judo Junior Junior 2017 ke Kroasia yang seharusnya di Korea Utara. Lalu, keputusan Federasi Angkat Besi Internasional awal bulan ini untuk merelokasi Kejuaraan Dunia IWF 2018 ke Uzbekistan dari Korea Utara.

Badan olahraga Korea Utara juga  mengecam kampanye pimpinan Amerika untuk mengisolasi Korea Utara atas program rudal nuklir dan balistiknya setelah Australia menolak untuk mengizinkan tim sepak Korea Utara masuk guna mengikuti pertandingan kualifikasi kejuaraan Konfederasi Sepak Bola Asia yang dijadwalkan bulan depan.

Korea Utara berpendapat bahwa pengembangan persediaan nuklir dan balistik diperlukan untuk mencegah invasi, namun Amerika dan banyak negara lainnya menolak pendirian ini.

Baca: Para Ahli: Korea Utara Menuju Kiamat Jika Terus Uji Nuklir

Selain meningkatkan kemampuan militernya, Korea Utara telah menginvestasikan sejumlah besar sumber daya terbatasnya di tim olahraga nasionalnya, termasuk pembangunan stadion terbesar di dunia, Rungrado 1st of May Stadium, pada tahun 1989. Kompetisi olahraga internasional menawarkan Korea Utara kesempatan untuk memamerkan prestasi atletiknya di panggung global dan interaksi yang langka antara negara yang terkenal rahasia itu dengan dunia luar.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un  diyakini memiliki afinitas khusus untuk basket. Cinta pemimpin tertinggi seribu tahun untuk basket  menjadi berita utama pada Februari 2013, saat dia tiba-tiba bertemu dengan mantan bintang NBA Dennis Rodman dan Harlem Globetrotters dalam sebuah perjalanan yang diatur oleh Vice News.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 jam lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

12 jam lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

9 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

13 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

16 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

26 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

26 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan