TEMPO.CO, Madrid - Carles Puigdemont, pemimpin Catalonia yang telah digulingkan oleh pemerintah Spanyol bakal dijebloskan ke penjara jika dia terus menentang Madrid yang menolak deklarasi kemerdekaan kota yang berstatus otonomi khusus.
Seperti yang dilansir Telegraph pada 29 Oktober 2017, Puigdemont diancam lebih dari 30 tahun penjara. Seperti disampaikan sumber di kantor jaksa penuntut Spanyol, Pigdemont segera ditangkap dan ditahan, mengutip Telegraph.
Baca: Resmi, Spanyol Menegaskan Kendali Penuh Atas Catalonia
Kejaksaan Spanyol sudah bersiap untuk menjerat pemimpin Catalonia, Carles Puigdemont dengan tuduhan memberontak dan menyalahgunakan dana publik karena melakukan referendum ilegal untuk kemerdekaan Catalonia pada 1 Oktober 2017.
Selain itu seruan untuk mempertahankan deklarasi kemerdekaan pada Jumat, 27 Oktober 2017 di parlemen Catalonia telah membuat penangkapan Puigdemont semakin mungkin terjadi.
Baca: Dewan Kota Catalonia Usir Raja Spanyol dan Keluarganya
Dalam pidato di televisi pada Sabtu siang, 28 Oktober 2017 __beberapa jam setelah dia diberhentikan secara resmi oleh keputusan pemerintah di bawah kekuasaan darurat yang diberikan kepada Perdana Menteri Mariano Rajoy__ Puigdemont meminta warga Catalonia untuk mempertahankan kemerdekaan melalui penggunaan pembangkangan sipil massal.
Kendati mendapat resiko ditangkap karena pemberontakan melawan peraturan konstitusional Spanyol, Puigdemont terlihat santai saat tertangkap kamera saluran televisi La Sexta menikmati makanan dan minuman di restoran di tempat asalnya Girona.
Baca: Senat Spanyol Cabut Kekuasaan Pemimpin Catalonia
Sebelumnya manuve Rajoy membatalkan deklarasi kemerdekaan Catalonia yang hanya berlangsung setengah hari. Kemudian sedikitnya 150 pejabat dan pembantu Puigdemont, dilucuti pekerjaan mereka termasuk kepala polisi Josep Lluís Trapero.
Juan Ignacio Zoído, menteri dalam negeri Spanyol telah diberi tanggung jawab atas keamanan di Catalonia. Sementara wakil Perdana Menteri, Soraya Sáenz de Santamaría, telah dipercaya melakukan peran kunci untuk mengkoordinasikan pemerintahan langsung dari Madrid di Catalonia.
Keduanya akan terus memegang jabatan itu hingga mendapat hasil pemilihan umum pada 21 Desember yang diselenggarakan pemerintah Spanyol di Catalonia.